-->

Iklan

Di Bawah Kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus, Pulau Terluar Sulut Akhirnya Terang 24 Jam

, Desember 15, 2025 WIB Last Updated 2025-12-16T04:36:16Z
Sulut1news.com, Manado – Di tengah semangat menyambut Natal, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling menghadirkan "terang" baru bagi masyarakat kepulauan terpencil. Melalui program Prioritas "Sulut Terang", empat pulau terluar kini menikmati pasokan listrik 24 jam penuh, bukan hanya sebagai hadiah musiman, melainkan langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan energi dan membuka pintu peluang ekonomi serta pendidikan di wilayah pinggiran. 

Inisiatif ini didukung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menargetkan seluruh pulau di Sulut terang benderang pada 2026, membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan berkelanjutan.

Peresmian akses listrik nonstop ini dilakukan secara virtual melalui video conferencing dari Wisma Negara di Bumi Beringin, Manado, pada Selasa (16/12). 

Gubernur Yulius, didampingi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen Desa) Reza Patria, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Pemprov Sulut, 

Program "Sulut Terang" bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi visi jangka panjang untuk pemerataan layanan dasar. Sebelumnya, masyarakat di pulau-pulau ini hanya bergantung pada pasokan listrik terbatas, sering kali hanya beberapa jam sehari, yang menghambat aktivitas sehari-hari. Kini, dengan listrik 24 jam, warga melihat transformasi nyata. 

Gubernur Yulius, yang dikenal dengan inisiatif pembangunan inklusif, menyambut respons masyarakat dengan senyum bahagia. "Ini bukan akhir, tapi tonggak penting untuk percepatan pembangunan. Program 'Sulut Terang' dirancang untuk mencapai pemerataan energi hingga ke wilayah terluar dan terpencil, membuka peluang ekonomi baru, mendukung pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup," katanya. 

Gubernur Yulius juga menekankan bahwa capaian ini adalah hasil sinergi erat antara Pemprov Sulut, pemerintah kabupaten, dan dukungan pusat, termasuk Kementerian ESDM yang memastikan pasokan stabil.

Dampak jangka panjang dari program ini diproyeksikan luas. Di sektor ekonomi, listrik stabil memungkinkan pengembangan usaha kecil seperti pengolahan ikan atau pariwisata berbasis alam. Pendidikan pun terdongkrak, dengan anak-anak bisa belajar lebih optimal tanpa batasan waktu. 

Secara lebih luas, "Sulut Terang" selaras dengan agenda nasional untuk transisi energi hijau dan pengurangan kemiskinan di daerah tertinggal, dengan target ekspansi ke lebih banyak pulau pada tahun mendatang.

Dengan langkah ini, Sulawesi Utara tidak hanya menyinari pulau-pulaunya, tapi juga menyalakan harapan untuk masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh masyarakat
(EL)
Komentar

Tampilkan

Terkini