Sulut1news.com, Manado — Pemerintah Pusat resmi menyetujui pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan Fakultas Pertanian (Faperta). Langkah monumental ini merupakan hasil dari gebrakan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, yang secara langsung mengajukan permohonan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Mendikdiristek RI.
Pembukaan Fakultas Kedokteran UNIMA menjadi kabar yang sangat dinantikan masyarakat Sulawesi Utara, mengingat provinsi ini masih menghadapi kekurangan tenaga dokter dan belum optimalnya layanan kesehatan di sejumlah daerah.
Gubernur Yulius Selvanus menjelaskan bahwa pengajuan ini bukan sekadar kebutuhan pendidikan, tetapi kebutuhan strategis untuk pembangunan Sulut. Selain itu, UNIMA memiliki lahan luas yang dapat dikembangkan untuk membangun jurusan pertanian modern sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan di daerah.
Respons cepat Presiden RI Prabowo Subianto menjadi momentum penting yang langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan dan Kemendikdiristek. Mereka mengirim sejumlah tim ke UNIMA untuk melakukan verifikasi kesiapan infrastruktur, SDM, dan kualitas akademik sebagai syarat pembukaan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian UNIMA.
Pemerintah Provinsi Sulut bersama UNIMA kemudian melakukan penandatanganan MoU di Wisma Negara, Manado, Jumat (12/12/2025). Penandatanganan ini menjadi bukti kuat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, lembaga pendidikan, dan Pemerintah Pusat dalam rangka mewujudkan universitas berstandar nasional di Sulawesi Utara.
Dirjen Diktiristek Prof. Khairul Munadi juga telah mengunjungi Manado pada 9 Desember 2025 untuk memberikan pendampingan terkait pembentukan dua fakultas baru tersebut. Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Pusat dalam mengawal pendirian Fakultas Kedokteran UNIMA ini.
Rektor UNIMA Prof. Joseph Philip Kambey menargetkan izin operasional Fakultas Kedokteran UNIMA dapat terbit pada Mei 2026. Jika target ini tercapai, maka untuk penerimaan mahasiswa baru FK UNIMA dapat dilakukan pada tahun akademik berikutnya.
Menurut Gubernur Yulius, kehadiran Fakultas Kedokteran UNIMA akan menghasilkan tenaga medis lokal yang siap ditempatkan di seluruh wilayah Sulut, termasuk daerah kepulauan. Sementara Fakultas Pertanian UNIMA diharapkan menjadi pusat inovasi pertanian dan teknologi pangan.
Dengan adanya kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan UNIMA, Sulawesi Utara kini berada di jalur yang tepat untuk mencetak generasi dokter dan ahli pertanian modern. Langkah ini dinilai sebagai lompatan besar dalam pembangunan SDM dan ekonomi daerah.
(EL)