Dalam keterangannya, Bernadus Wilson Lumi menjelaskan bahwa reshuffle pengurus FPRMI Sulut merupakan langkah strategis dalam menjaga kesinambungan organisasi dan memperkuat regenerasi kepemimpinan. “Tujuan pergantian pengurus adalah untuk menjaga keberlangsungan dan regenerasi organisasi, dengan membawa semangat baru serta ide-ide segar. Kami ingin mengoptimalkan kinerja melalui kepemimpinan yang diperbarui, sekaligus menjadi wadah evaluasi dan pengembangan keterampilan anggota,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
FPRMI Sulawesi Utara sendiri sebelumnya telah dilantik pada 8 November 2023 di Kantor Gubernur Sulut. Dengan komposisi baru, organisasi ini diharapkan semakin dinamis dan solid dalam menghadapi tantangan dunia pers serta perkembangan ekosistem multimedia di era digital.
Sementara itu, Adrianus R. Pusungunaung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Umum FPRMI atas kepercayaan yang diberikan. “Terima kasih kepada Pak Ketua Umum Bernadus Wilson Lumi atas dukungan, kepercayaan, dan kesempatan yang diberikan kepada kami untuk berkontribusi di FPRMI. Kami berkomitmen menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Adrianus.
Ia menambahkan, sehubungan dengan terbitnya SK baru FPRMI, minggu ini Pengurus Provinsi akan fokus pada dua hal utama, yakni mencari dan menyiapkan sekretariat di Kota Manado serta mendaftarkan kepengurusan FPRMI Provinsi Sulawesi Utara ke Kesbangpol Provinsi. Setelah seluruh proses administrasi rampung, akan dijadwalkan rapat perdana pengurus provinsi untuk membahas pembagian tugas, program kerja, serta visi dan misi organisasi ke depan. Selain itu, pihaknya akan melakukan konsolidasi organisasi dan membentuk struktur kepengurusan di 11 kabupaten dan 4 kota se-Sulawesi Utara. “Kami akan segera melaksanakan konsolidasi, membentuk struktur FPRMI di setiap kabupaten dan kota, sekaligus menyiapkan pelantikan pengurus daerah,” ujarnya menegaskan.
Susunan lengkap Dewan Pembina, Dewan Penasihat, dan Dewan Pengurus Harian FPRMI Sulut masa bakti 2025–2030 juga telah ditetapkan.
Dewan Pembina terdiri dari Yulius Selvanus, SE; Simon Aloysius Mantiri; Glenny H. Kairupan; Hangky Arther Gerungan; Vanny Loupatty; dan Voucke Lontaan.
Dewan Penasihat meliputi Drs. Ramoy Markus Luntungan; Braien RL Waworuntu, SE; Jerry Waleleng; Wenny Lumentut, SE; Recky H. Langie; Kombes Pol Denny Situmorang, SIK; Hanny Sumakul; Ir. Stefanus BAN Liow, MAP; Harvani Boky; Berty Togas; Martin D. Tumbelaka; Ishak Tambahani; Julius Jems Tuuk; AKBP Bambang Ashari Gatot, SIK, MH; serta Donald Taliwongso.
Dewan Pengurus Harian FPRMI Sulut terdiri dari Ketua Adrianus R. Pusungunaung, Sekretaris Ardison Kalumata, Wakil Sekretaris Jeffry Montolalu, Bendahara Sintya Bojoh, dan Wakil Bendahara Miske Kembuan.
Bidang-bidang kerja diisi oleh sejumlah nama, antara lain Yongkie Sumual untuk bidang Organisasi, Christian Tangkere bidang Pendataan dan Keanggotaan, Angelin Karundeng bidang Ekosistem Pers, Terry Alfrits Wagiu bidang Pembinaan Daerah, Vanesa Lumataw bidang Infokom dan Humas, Jufry Mantak bidang Penelitian dan Kajian, Rocky Tawaang bidang Konvergensi Media, Wilhelm A. A. Wetik bidang Siber Media, Victor C. S. Munaiseche bidang Digital dan Teknologi Informatika, serta Jenglen Monolong bidang Advokasi dan Pembelaan Anggota.
Selanjutnya, Dance Siahaya dipercaya memimpin bidang Anti Hoax, Silvia Timporok bidang Pendidikan dan Literasi Media, Jeffry Pay bidang Kompetensi Anggota, Raramenusa Makagiansar bidang Olahraga dan Kesehatan, Missi Tompodung bidang Pemberdayaan Perempuan dan IKFP, Ichan Panambunan bidang Kesejahteraan Anggota, Hut Kamrin Tawi bidang Kerjasama dan Hubungan Antarlembaga, Jefri Lengkong bidang Event dan Entertainment, Habelana Lucia Goni bidang Pariwisata, Budaya dan PHRI, Winda Maya Sari bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, serta Herly Umbas bidang UMKM, Koperasi dan Pengembangan Usaha.
Untuk badan khusus, LBH FPRMI diketuai oleh Advokat Sofyan Jimmy Yosadi, SH, sementara Badan Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Rikson Karundeng.
Dengan komposisi baru tersebut, FPRMI Sulawesi Utara diharapkan menjadi wadah kolaborasi antar pimpinan redaksi media online dan multimedia dalam memperkuat profesionalisme, etika jurnalistik, serta peran strategis pers di tengah transformasi digital yang terus berkembang.
(ELVIS)
