-->

Iklan

Natal Pemprov Sulut 2025: Saat Iman, Talenta, dan Green Economy Berpadu dalam Kepemimpinan Gubernur YSK

, Desember 18, 2025 WIB Last Updated 2025-12-18T23:47:28Z

Sulut1news.com, Manado - Perayaan Natal Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) tahun 2025 tak sekadar menjadi seremoni keagamaan, tetapi menjelma ruang refleksi kepemimpinan, inovasi sosial, dan komitmen pembangunan yang berkelanjutan. Digelar khidmat dan meriah di Gedung Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kamis malam (18/12/2025), Natal bersama ini menghadirkan pesan kuat tentang iman yang membumi dan pembangunan yang berakar pada potensi daerah.

Mengusung tema nasional “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” dan tema perayaan “Love in God, Harmony Together”, Natal Pemprov Sulut menjadi simbol bagaimana spiritualitas, toleransi, dan visi green economy dapat berjalan beriringan dalam sebuah tata kelola pemerintahan.

Momen paling menyita perhatian terjadi ketika Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) tampil langsung sebagai dirigen paduan suara yang membawakan lagu rohani klasik “The Great Hallelujah” karya G.F. Handel. Aksi tersebut bukan hanya unik, tetapi sarat makna: pemimpin hadir bukan sekadar memberi instruksi, melainkan ikut larut mengharmonikan kebersamaan.

Didampingi Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Penjabat Sekprov Tahlis Gallang, serta unsur Forkopimda Sulut, Gubernur YSK juga memimpin pelaksanaan prosesi penyalaan lilin Natal—sebagai simbol terang Kristus yang diharapkan membawa damai, kasih, dan pengharapan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

Keistimewaan perayaan Natal Pemprov Sulut tahun ini juga tampak dari konsep dekorasi panggung yang mengangkat kekayaan alam lokal. Hasil pertanian dan perkebunan seperti kelapa, pala, serta unsur budaya daerah ditata artistik, mencerminkan rasa syukur atas anugerah Tuhan sekaligus pesan kuat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan,

Konsep ini sejalan dengan semangat green economy yang terus digaungkan Pemprov Sulut—bahwa pembangunan harus berpihak pada lingkungan dan kesejahteraan generasi masa depan.

“Malam ini ditampilkan semuanya, mulai dari sumber daya alam daerah hingga talenta anak-anak Sulut yang luar biasa. Ini perayaan dengan nilai yang sangat tinggi,” Kata Gubernur YSK dalam sambutannya.

Lebih dari perayaan rohani, Natal bersama ini dimaknai Gubernur YSK sebagai bagian dari pembinaan mental dan karakter aparatur sipil negara (ASN). Ia menegaskan bahwa ketaatan kepada Tuhan harus berjalan seiring dengan ketaatan pada aturan negara dan semangat melayani masyarakat.

“Seorang pemimpin harus memberi teladan. Inilah alasan Pemprov Sulut menggelar Natal bersama—agar kita tetap taat, rendah hati, dan tidak melupakan nilai-nilai iman dalam pengabdian,” tegas Yulius.

Gubernur juga mendorong ASN untuk berani menampilkan talenta, berinovasi, dan tidak takut mengambil inisiatif di era transformasi digital dan birokrasi modern.

“Kalau punya talenta, tampilkan. Kalau punya ide, jalankan. Sulawesi Utara butuh keberanian dan inovasi untuk maju bersama,” tandasnya.

Natal Pemprov Sulut 2025 juga menjadi cermin kuatnya toleransi dan moderasi beragama di Bumi Nyiur Melambai. Selain ASN dan umat Kristiani, perayaan ini turut dihadiri masyarakat lintas agama, mempertegas Sulut sebagai daerah yang menjunjung tinggi harmoni dan persaudaraan.

Rangkaian ibadah semakin semarak dengan penampilan musik kulintang, paduan suara, tarian tradisional, serta persembahan puji-pujian dari anak-anak hingga dewasa, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik—sebuah pesan kuat bahwa semua talenta memiliki ruang untuk memuliakan Tuhan.

Sebagai wujud nyata suka cita Natal, Pemprov Sulut pada kesempatan ini juga menyalurkan bantuan bagi pembangunan gereja, pemuka agama, serta perwakilan pelayanan keumatan Kristiani. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus hadir dan melayani masyarakat secara inklusif.

Menutup perayaan, Gubernur YSK menyampaikan harapan agar terang dan damai Natal senantiasa selalu menyertai seluruh masyarakat Sulawesi Utara hingga memasuki tahun 2026.

“Karena cinta kita kepada Tuhan Yesus, maka harmony together akan tercipta. Terang Natal ini kiranya membawa harapan, kebahagiaan, kesehatan, dan masa depan Sulut yang lebih baik,” pungkasnya.

(EL)

Komentar

Tampilkan

Terkini