Sulut1news.com Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) melalui Juru Bicara (Jubir) sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah (Diskominfo), Denny Mangala, memberikan tanggapan serius terhadap berbagai tudingan yang beredar di media mainstream dan media sosial. Tudingan tersebut terkait pengangkatan staf khusus, kondisi jalan rusak, serta rencana pembangunan SPBU di kompleks Taman Budaya.
Denny Mangala menilai bahwa pemberitaan dan unggahan di media sosial cenderung tendensius dan menyerang pribadi serta kebijakan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus. "Tudingan miring seperti terkait pengangkatan staf khusus dan kondisi infrastruktur jalan yang rusak harus dilihat secara proporsional dan bijak," ujarnya kepada Wartawan, Kamis (16/10/2025).
Mangala menjelaskan bahwa kebijakan Gubernur Yulius Selvanus tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Utara 2025-2029, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2025. RPJMD tersebut berisi program kerja untuk lima tahun ke depan, yang mencakup berbagai aspek pembangunan daerah.
"Gubernur Yulius dilantik sejak 20 Februari 2025. APBD 2025 sedang berjalan, dan dalam perkembangannya terjadi dinamika akibat kebijakan efisiensi nasional yang mengharuskan Pemprov Sulut melakukan penyesuaian anggaran. Namun, Gubernur Yulius mampu menerapkan strategi yang taktis," jelas Mangala.
Mangala menyoroti beberapa pencapaian Gubernur Yulius di tengah keterbatasan anggaran. Ia menyebutkan bahwa warga Pulau Gangga dan Talise kini dapat menikmati listrik 24 jam. Selain itu, Kementerian Desa akan membangun listrik 24 jam di desa-desa di Pulau Talaud berkat perjuangan Gubernur Yulius.
"Bantuan-bantuan juga mengalir ke masyarakat, seperti alat-alat pertanian, perikanan, pangan murah, dan bantuan pangan masyarakat. Ini merupakan upaya perjuangan Bapak Gubernur kepada Pemerintah Pusat melalui berbagai kementerian sehingga bisa dinikmati masyarakat Sulut," tambahnya.
Mangala juga menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat tetap terjaga, inflasi Sulut sangat kondusif, dan ekonomi tumbuh positif, menciptakan geliat ekonomi yang dinamis.
"Bapak Gubernur Yulius secara intensif memperjuangkan alokasi anggaran program pusat bagi Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan karena anggaran daerah sangat terbatas. Tanpa dukungan pusat, tidak dapat mewujudkan lompatan pembangunan. Saat ini, dukungan pusat mulai mengalir di Sulawesi Utara, seperti perluasan Hub Port Bitung, pembangunan SMA Taruna Nusantara di Langowan, pembangunan rumah sakit di Bolsel, pembangunan sarana dan prasarana lainnya, serta berbagai bantuan yang menyentuh langsung masyarakat," tegasnya.
Mangala juga memberikan penjelasan terkait pengangkatan staf khusus. Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan kebijakan yang sah dan bertujuan mendukung efektivitas kerja gubernur dalam menjalankan fungsi koordinasi, komunikasi publik, dan percepatan kebijakan strategis daerah.
"Staf khusus yang ada saat ini sangat efektif dalam menopang kinerja pemerintah daerah. Dengan latar belakang pengalaman, pendidikan, dan kompetensi yang dimiliki masing-masing, staf khusus tentu menjadi kekuatan bagi peningkatan kinerja organisasi Pemprov. Eksistensi staf khusus bukan baru kali ini, sudah beberapa gubernur dan bahkan kabupaten memiliki staf khusus, demikian juga di tingkat kementerian," terangnya.
Di akhir pernyataannya, Mangala mengajak masyarakat untuk menyaring informasi secara bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Gubernur Yulius untuk bekerja membangun Sulawesi Utara.
"Pak Gubernur Yulius bekerja dengan visi yang jelas: membangun Sulawesi Utara yang maju, merata, dan berkeadilan. Mari kita dukung bersama langkah-langkah strategis pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(EL)