Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang Januari hingga Oktober 2025 telah menyerap sekitar 11 juta tenaga kerja
Maman menjelaskan, hingga 23 Oktober 2025 total penyaluran KUR telah mencapai Rp 220 triliun dari plafon anggaran Rp 300 triliun, dengan jumlah debitur lebih dari 3,75 juta orang.
“Penyaluran Rp 220 triliun KUR dari Januari hingga Oktober 2025 telah menyerap tenaga kerja kurang lebih sekitar 11 juta orang,” ujar Maman dikutip dari Antara, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, estimasi tersebut berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menunjukkan bahwa setiap penerima KUR rata-rata mempekerjakan dua hingga tiga orang. Hal ini menunjukkan kontribusi besar KUR terhadap penciptaan lapangan kerja nasional.
Hingga 23 Oktober 2025, realisasi KUR ke sektor produksi tercatat mencapai 60,7%, jadi angka tertinggi sepanjang sejarah penyaluran KUR di Indonesia. Pemerintah menargetkan porsi tersebut dapat menembus 61%-62% hingga akhir tahun.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian UMKM akan meluncurkan platform SAPA UMKM dan Kartu Usaha. SAPA UMKM dirancang sebagai sistem terintegrasi untuk menghubungkan program kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan dari pemerintah maupun mitra nonpemerintah.
Pelaku usaha yang terdaftar akan menerima Kartu Usaha untuk mengakses berbagai fasilitas dan insentif yang mendukung penguatan usaha serta peningkatan produktivitas.
Selain itu, Kementerian UMKM juga menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro sebagai wadah kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam pemberian legalitas dan sertifikasi bagi pengusaha mikro.
Pemerintah turut mendorong kebijakan alokasi 30% ruang komersial di infrastruktur publik bagi UMKM. Hingga kini, sebanyak 392 unit infrastruktur seperti bandara, terminal, pelabuhan, dan stasiun telah dimanfaatkan oleh sekitar 6.400 pelaku UMKM.
Redaksi Sulut1News
Sumber: Berita Satu
