Sulut1news.com, Manado – Dalam suasana Minggu-Minggu Advent yang penuh pengharapan, Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus menghadiri Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-38 GMIM Tahun 2025 di GMIM Inspirasi Tomohon, Selasa (16/12/2025).
Didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie dan Ketua Komisi I DPRD Sulut Bryan Waworuntu, Gubernur Yulius mengajak gereja menjadi "garam dan terang" bagi masyarakat serta memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk membangun daerah.
Acara yang diikuti oleh sekitar 360 perwakilan dari seluruh wilayah pelayanan GMIM di Sulut menjadi forum strategis untuk mengevaluasi pelayanan, merefleksikan dinamika zaman, dan menentukan arah ke depan gereja.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menyampaikan rasa rendah hati yang dalam saat berdiri di hadapan para pendeta, rohaniawan, dan majelis jemaat. Bahkan, ia yang pernah menjadi guru sekolah minggu menyebut dirinya "masih setara guru sekolah minggu" di hadapan para pelayan Tuhan – ucapan yang langsung menerima senyum hangat dari peserta.
"Aku merasa kecil di sini, tapi itu yang membuat aku lebih bersyukur bisa berbagi dan bekerja sama dengan GMIM yang selalu ada untuk masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini Gubernur Yulius Selvanus menekankan bahwa tantangan saat ini semakin kompleks – mulai dari perubahan global, dinamika sosial-ekonomi, teknologi, hingga persoalan moral dan spiritual –
Gubernur Yulius menilai peran GMIM sangat strategis. Bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, gereja harus hadir sebagai "garam" yang mempertahankan rasa segar dan nilai-nilai luhur, serta "terang" yang menerangi jalan di tengah kegelapan.
"GMIM harus terus mendampingi umat dalam menguatkan iman, membentuk karakter, dan menjaga kebersamaan, toleransi, serta kasih. Juga berkontribusi nyata dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di Bumi Nyiur Melambai," tegasnya.
Pada kesempatan ini Gubernur Yulius mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi GMIM sebagai mitra strategis – mulai dari pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana, hingga penguatan kehidupan berbangsa yang rukun. SMST ke-38 sendiri diharapkan menjadi momentum untuk merancang program pelayanan yang lebih kontekstual, meningkatkan kualitas hidup jemaat, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
"Dengan saling mendukung, mendoakan, dan bekerja sama, kita dapat mewujudkan Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan," pungkas Yulius.
Di momen Advent, Gubernur Yulius mengajak jemaat memaknai Natal sebagai panggilan menghadirkan kasih, damai sejahtera, kerendahan hati, dan pengharapan, sembari mengingatkan seluruh warga Sulawesi Utara untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, serta potensi bencana dengan mematuhi setiap imbauan pemerintah demi keselamatan bersama.
(EL)