-->

Iklan

Gubernur Yulius Selvanus Pimpin Semangat Persatuan di Perayaan Pra Natal Bitung: Membangun Toleransi di Tengah Keberagaman

, Desember 15, 2025 WIB Last Updated 2025-12-15T13:25:49Z
Sulut1news.com, Bitung – Di tengah hembusan angin laut yang sejuk dan cahaya lampu-lampu Natal yang berkilauan, Perayaan Pra Natal Pemerintah dan Masyarakat Kota Bitung pada Senin, (15/12/2025) menjadi panggung inspiratif bagi persatuan lintas iman dan wilayah. Kehadiran Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., tidak hanya menyemarakkan acara, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah kota Bitung, di saat Sulawesi Utara menghadapi tantangan pembangunan inklusif di akhir tahun 2025.

Acara yang digelar di pusat kota Bitung ini memancarkan aura sukacita dan kebersamaan, menyatukan ratusan warga dari berbagai latar belakang agama dan etnis. Gubernur Yulius Selvanus tiba bersama istri tercinta, Anik Yulius Selvanus, serta Wakil Gubernur Victor Mailangkay, disambut hangat oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, dan jajaran pemerintahan setempat. 

Sambutan penuh hormat ini mencerminkan ikatan kuat antara Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung, yang telah terbukti dalam berbagai proyek pembangunan daerah, seperti infrastruktur dan pariwisata yang kini semakin berkembang di wilayah ini.

Ibadah Pra Natal dipimpin oleh Pj. Ketua Sinode GMIM, Pdt. DR. Adolf Wenas, yang membawa pesan refleksi iman tentang kasih dan perdamaian. 

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan rasa syukur mendalam atas momen ini, sambil mengapresiasi inisiatif Pemkot Bitung dalam menyelenggarakan acara yang tidak hanya merayakan iman Kristen, tapi juga dapat mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat yang multikultural. 

"Perayaan ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi simbol bagaimana kita menjaga persaudaraan, saling menghormati, dan bekerja sama membangun daerah," tegas Gubernur, 

Gubernur Yulius juga menyoroti nilai-nilai toleransi yang menjadi ciri khas Sulawesi Utara—provinsi yang dikenal sebagai salah satu yang paling rukun di Indonesia.

Angle persatuan ini semakin relevan di penghujung 2025, ketika Sulawesi Utara tengah fokus pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan pengembangan sektor maritim di Bitung sebagai pelabuhan utama. Gubernur menekankan pentingnya kebersamaan lintas wilayah dan iman untuk memperkokoh kebudayaan lokal yang toleran, yang telah menjadi fondasi stabilitas sosial di provinsi ini. 

"Di tengah keberagaman, kita harus terus membangun jembatan, bukan tembok," tambahnya, 

Acara tidak hanya diisi dengan liturgi dan refleksi iman, tetapi juga sambutan dari tokoh masyarakat serta pemuka agama, yang menciptakan nuansa hangat dan damai. Para pejabat tinggi yang hadir, termasuk wakil gubernur dan wali kota, menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan yang memperkuat nilai sosial dan spiritual. Ini sejalan dengan visi Pemprov Sulut untuk mempromosikan harmoni antarumat beragama, yang telah terbukti melalui program-program seperti festival budaya bersama dan dialog lintas agama sepanjang tahun.

Sebagai penutup tahun yang penuh dinamika, perayaan ini diharapkan menjadi katalisator perdamaian, mendorong masyarakat Sulawesi Utara menyongsong 2026 dengan tekad lebih kuat dalam persatuan dan pembangunan inklusif. Dengan sinergi antara Pemprov dan Pemkot yang semakin solid, Bitung dan Sulawesi Utara siap menghadapi masa depan yang lebih cerah, di mana toleransi bukan hanya slogan, tapi adalah hidup.
(EL)
Komentar

Tampilkan

Terkini