Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Michaela Elsiana Paruntu, MARS, menegaskan bahwa kehadiran listrik yang stabil dan menyala sepanjang hari akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat di wilayah kepulauan. "Infrastruktur listrik adalah kunci untuk menggerakkan roda perekonomian, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat kedaulatan negara," tegas politisi Partai Golkar ini, Selasa (10/10/2025).
Menurutnya, ketersediaan listrik 24 jam akan sangat membantu nelayan dalam menggunakan peralatan modern seperti mesin pendingin, sehingga hasil tangkapan ikan dapat disimpan lebih lama dan dijual dengan harga lebih tinggi. "Ini memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai jual hasil laut masyarakat," tambahnya.
Tak hanya sektor perikanan, Michaela juga menyoroti dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta potensi investasi di sektor pariwisata dan industri lokal. "Dengan listrik yang stabil, iklim investasi akan tumbuh. Ini membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi lokal," ujarnya.
Di bidang sosial dan pendidikan, listrik yang menyala sepanjang hari akan memperluas akses informasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. "Anak-anak di pulau terluar kini bisa belajar di malam hari dengan penerangan yang layak. Sekolah pun bisa memanfaatkan perangkat elektronik untuk proses belajar mengajar," jelasnya.
Lebih jauh, Michaela menekankan pentingnya listrik dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional. "Ini memperkuat pengamanan wilayah perbatasan dan mendukung operasional TNI serta lembaga terkait dalam menjaga kedaulatan negara," katanya.
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto, terhadap desa-desa di wilayah kepulauan. "Mudah-mudahan sebelum Natal tahun ini, listrik sudah menyala 24 jam di Talaud. Ini akan menjadi hadiah istimewa bagi masyarakat," ujar Gubernur Yulius dengan optimisme.
Ia menambahkan, keberadaan cold storage dan pabrik es di Talaud akan dihidupkan kembali dengan dukungan listrik penuh, yang akan memperkuat sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program listrik 24 jam ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meyakini bahwa terang yang hadir di desa-desa perbatasan akan menjadi simbol kemajuan, harapan, dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat kepulauan. (Mars)
