Program ProASN ini merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN. Dengan adanya data yang akurat dan terintegrasi, Pemkot Bitung dapat menerapkan manajemen talenta ASN secara efektif, sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Bitung, Give Ranaldow Mose, AP, M.Si, menjelaskan bahwa 480 peserta yang mengikuti profiling ini terdiri dari pejabat eselon II, III, dan IV. "Keikutsertaan seluruh pejabat ini wajib, sebagai bagian dari upaya percepatan implementasi manajemen talenta ASN di lingkungan Pemkot Bitung," tegasnya pada Selasa (4/11/2025).
Pelaksanaan ProASN ini didasarkan pada Surat Kepala Kanreg XI BKN Manado Nomor 378/B-NK.02.01/SD/KR.XI/2025 tertanggal 3 November 2025. Jadwal pelaksanaan dibagi menjadi beberapa sesi:
- Rabu, 5 November 2025: Dua sesi, masing-masing 100 peserta.
- Kamis, 6 November 2025: Dua sesi, masing-masing 100 peserta.
- Jumat, 7 November 2025: Satu sesi, 80 peserta.
Give Mose menekankan bahwa ProASN bukan hanya sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan bagian integral dari strategi penguatan kapasitas aparatur di daerah. "Profiling ini memberikan gambaran objektif mengenai kemampuan dan potensi individu pejabat, sehingga pengembangan karier ASN dapat diselaraskan dengan kebutuhan organisasi dan kebijakan reformasi birokrasi," ujarnya.
Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. "Kami berkomitmen untuk memperkuat tata kelola kepegawaian yang profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil. Dengan Profiling ASN, kami berharap dapat menyiapkan talenta-talenta terbaik yang akan mendukung visi daerah untuk menjadi lebih unggul, berdaya saing, dan berintegritas," kata Wali Kota Hengky Honandar.
Pemkot Bitung berharap, melalui program ProASN ini, akan tercipta sistem manajemen talenta yang efektif, yang mampu mengidentifikasi, mengembangkan, dan menempatkan ASN pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan potensi mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
(Manueke)
