Sulut1News.com, Kudus – Kontingen Sulawesi Utara (Sulut) mulai menunjukkan kiprahnya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II Tahun 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Hingga Selasa (14/10/2025) malam, Sulut berhasil mengamankan satu medali perak lewat cabang olahraga Taekwondo.
Adalah Pasya Azhawa Puhi, Taekwondoin muda berbakat asal Sulut, yang sukses mempersembahkan medali perak setelah tampil impresif di nomor Under 46 kg putri. Sejak babak penyisihan, Pasya tampil dominan dan menunjukkan teknik serta mental juara hingga menembus partai final.
Sayangnya, di laga puncak, Pasya harus mengakui keunggulan Taekwondoin asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai duel sengit tiga ronde yang berlangsung ketat dan menegangkan. Meski gagal merebut emas, perjuangan Pasya tetap mendapat apresiasi tinggi dari seluruh tim dan ofisial kontingen Sulut.
“Ambisi Pasya dan juga harapan seluruh kontingen Sulut untuk merebut medali emas pertama dari arena PON Bela Diri II harus terhenti di final. Namun kami sangat bangga dengan perjuangannya,” ujar Ketua KONI Sulut Brigjen (Purn) B. Jerry Waleleng, Selasa malam.
Waleleng menambahkan, raihan medali ini menjadi bukti semangat pantang menyerah para atlet Sulut di ajang nasional.
“Terima kasih atas dedikasi dan prestasi Pasya. Medali perak ini menjadi motivasi besar bagi atlet-atlet lainnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Sulawesi Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Pelatih Taekwondo Sulut, Coach Aditya Manoppo, memuji konsistensi Pasya sejak babak penyisihan hingga final.
“Pasya tampil luar biasa. Ia menunjukkan teknik yang matang dan keberanian yang tinggi di setiap pertandingan. Meski belum meraih emas, kami bangga dengan pencapaiannya. Ini akan jadi pengalaman berharga untuk ajang berikutnya,” ungkap Aditya.
Selain Pasya, Sulut juga menurunkan empat atlet Taekwondo di ajang ini. Dua di antaranya berhasil melangkah hingga babak delapan besar, namun harus terhenti sebelum meraih medali.
Meski begitu, semangat kontingen Sulut masih membara. Ketua KONI Sulut optimistis peluang untuk menambah medali masih terbuka lebar.
“Kans kontingen Sulut untuk menambah medali akan datang dari cabang olahraga Gulat yang mulai bertanding besok. Kami sangat optimis bisa membawa pulang medali tambahan,” tegas Waleleng.
Berdasarkan data sementara panitia pelaksana PON Bela Diri II, hingga Selasa malam, Sulawesi Utara berada di posisi ke-9 klasemen sementara dengan 1 medali perak, sementara posisi teratas ditempati oleh Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan raihan medali emas terbanyak.
Raihan medali dari Pasya Azhawa Puhi diharapkan menjadi awal kebangkitan kontingen Sulut dalam memburu prestasi terbaik di ajang PON Bela Diri II 2025.
(EL)