Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025), Menkeu Purbaya mengungkapkan kekecewaannya. "Saya sangat kecewa dan marah mendengar ada oknum pegawai pajak yang bertindak seperti ini. Ini jelas mencoreng nama baik institusi dan meresahkan masyarakat," tegasnya.
Purbaya menjelaskan, pegawai pajak berinisial AR tersebut dilaporkan mendatangi rumah seorang warga untuk menagih tunggakan pajak sebesar Rp300 ribu pada pukul 05.41 WIB. Tidak hanya itu, AR juga mengancam akan mencabut status warga tersebut sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) jika tidak segera melunasi tunggakannya.
"Tindakan AR ini sangat tidak pantas dan melanggar kode etik pegawai pajak. Menagih pajak di waktu yang tidak wajar, apalagi sampai mengancam, itu tidak bisa dibenarkan," lanjut Purbaya dengan nada geram.
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan semena-mena oknum pegawai pajak tersebut. Ia telah memerintahkan Inspektorat Jenderal Kemenkeu untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap AR dan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.
"Saya sudah perintahkan Irjen untuk usut tuntas kasus ini. Jika terbukti bersalah, AR harus dihukum seberat-beratnya. Ini menjadi pelajaran bagi seluruh pegawai pajak agar selalu bekerja profesional, jujur, dan berintegritas," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan oknum pegawai pajak tersebut dan mendukung langkah tegas Menkeu Purbaya. Sebagian warganet juga berharap agar Kemenkeu terus meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pegawai pajak dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Redaksi Sulut1News
