-->

Iklan

Malam Bersejarah: Gubernur Sulut Jamu Delegasi Korsel, LoI Eastar Jet Buka Gerbang Pariwisata Timur RI

, Oktober 27, 2025 WIB Last Updated 2025-10-28T02:54:12Z
Sulut1news.com, Manado – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Wisma Negara Bumi Beringin, Manado, pada Senin malam, (27/10/2025). Riuh canda tawa bercampur gemerlap cahaya lampu menciptakan nuansa keakraban dalam Welcome Dinner yang digelar Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus untuk menyambut delegasi kehormatan dari Korea Selatan.

Acara ini bukan sekadar jamuan diplomatik, melainkan momen bersejarah yang dirangkaikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara maskapai Eastar Jet dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. LoI ini menjadi simbol komitmen nyata untuk memperkuat konektivitas penerbangan internasional langsung rute Manado–Incheon, yang diharapkan membuka peluang investasi baru dan lonjakan kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Sulut.

Hadir dalam acara ini, antara lain Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Kartika Devi Tanos, Walikota Manado Andrei Angouw serta pimpinan delegasi dan pelaku industri penerbangan dari Negeri Ginseng. Kehadiran mereka menambah semangat optimisme dalam mempererat kerja sama bilateral di sektor pariwisata.

Deputi Kemenparekraf menyampaikan keyakinan bahwa Sulut akan menjadi pintu gerbang utama Indonesia bagian timur bagi wisatawan internasional. "Saya yakin bahwa Bumi Nyiur Melambai akan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur," ujarnya dengan penuh antusias.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ia menekankan pentingnya kesiapan daerah menghadapi potensi kunjungan wisatawan secara masif. "Sulawesi Utara memiliki potensi luar biasa. Maka, untuk menjadi pintu gerbang timur Indonesia, Sulut harus terus berbenah, menjaga kebersihan, mempercantik destinasi wisata, serta membangun budaya masyarakat untuk semakin ramah terhadap wisatawan," tambahnya.

Gubernur Yulius Selvanus, yang akrab disapa YSK, tak menyembunyikan rasa bangga dan optimisme atas kerja sama konkret ini. "Keindahan alam Bumi Nyiur Melambai tentunya menjadi aset utama dalam menarik wisatawan mancanegara," katanya.

YSK menyoroti keunggulan unik Sulut yang tak dimiliki daerah lain, yaitu konsep *Zero Emission Tourism*. "Di mana kita menjual keindahan Sulut yang alami: langit biru, laut biru, dan tanah hijau," ungkap orang nomor satu di Sulut ini. "Inilah kekuatan pariwisata berkelanjutan Provinsi Sulawesi Utara yang harus kita pacu kembangkan," tegasnya.

Penandatanganan LoI dengan Eastar Jet diharapkan menjadi katalisator utama. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tapi juga mendorong investasi di sektor pendukung pariwisata, seperti infrastruktur bandara, hotel, dan atraksi wisata.

Dalam penutupnya, Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa malam itu adalah perayaan harapan baru. "Malam ini bukan sekadar jamuan diplomatik. Tetapi perayaan ini membawa harapan baru atas lahirnya sebuah langkah berani Pariwisata Sulawesi Utara menuju masa depan dan semakin mendunia," pungkasnya.

Dengan semangat keakraban dan optimisme yang mewarnai acara, babak baru kerja sama Indonesia-Korea Selatan, khususnya di Sulut, resmi dimulai. Langkah ini diharapkan membawa dampak ekonomi signifikan, menciptakan lapangan kerja, dan memposisikan Sulut sebagai destinasi wisata berkelas dunia yang ramah lingkungan.
(ELVIS)
Komentar

Tampilkan

Terkini