Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menekankan pentingnya penyusunan KUA-PPAS yang realistis, terukur, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulut. “Kebijakan fiskal tahun 2026 diarahkan untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah, meningkatkan daya saing, serta memastikan keberlanjutan pembangunan lintas sektor,” ujarnya.
Meskipun dihadapkan pada tantangan pengurangan transfer dana dari pusat pada 2026, Gubernur Yulius optimistis pembangunan di Sulut tetap berjalan lancar. “Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Untuk itu, ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam pembahasan KUA-PPAS agar APBD 2026 responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan ke depan.
Menjelang perayaan Hari Natal 2026, Gubernur Yulius mengumumkan kesiapan Sulut sebagai tuan rumah Natal Nasional. “Saya telah menyatakan bahwa Sulut siap menjadi tuan rumah perayaan Natal Nasional 2026,” ungkapnya. Ia juga mengajak semua pihak, khususnya Pemerintah Kota Manado, untuk segera berbenah dan mempercantik wajah ibu kota provinsi sebagai pusat perayaan tersebut.
Gubernur yang akrab disapa YSK ini menambahkan bahwa kesempatan ini menjadi kehormatan besar bagi Sulut untuk menunjukkan semangat toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama yang telah menjadi jati diri masyarakat Sulut. “Mari kita wujudkan perayaan yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan harmoni,” ajaknya.
Penyampaian KUA-PPAS ini juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dalam membangun tata kelola anggaran yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Komitmen ini sejalan dengan visi kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay dalam mewujudkan Sulut yang lebih maju dan sejahtera.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, dihadiri Wakil Gubernur Victor Mailangkay, anggota DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta staf khusus gubernur. Acara ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan Sulut di tahun mendatang, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan percepatan pembangunan daerah.
Dengan langkah strategis ini, Pemprov Sulut optimistis dapat menghadapi tantangan fiskal dan mewujudkan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
(ELVIS)
