Dalam berbagai kegiatan sepanjang Rabu (15/10/2025), Dinas Pariwisata Daerah Sulut menggelar sejumlah agenda penting yang menjadi bagian dari strategi penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah Nyiur Melambai.
Salah satu kegiatan utama yakni Pelantikan dan Pengukuhan Asosiasi Creative Economy Acceleration (Creator) Sulut periode 2025–2029. Kegiatan ini menandai langkah konkret pemerintah daerah dalam mempercepat pengembangan ekonomi kreatif yang melibatkan para pelaku industri lokal dan startup kreatif di Sulawesi Utara.
Selain itu, Kabid Industri Pariwisata turut membawakan materi dalam kegiatan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pengusaha Industri Kecil (APIK) Sulut, yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha pariwisata lokal.
Kegiatan lainnya mencakup audiensi dengan General Manager PT Angkasa Pura dan perwakilan Easter Jet Korea, membahas peluang kerja sama pengembangan rute penerbangan internasional serta peningkatan fasilitas bandara guna mendukung kunjungan wisatawan mancanegara.
Dinas Pariwisata juga menggelar rapat koordinasi bersama GM PT Angkasa Pura dan stakeholder terkait, membahas langkah strategis memperkuat konektivitas udara serta pelayanan bagi wisatawan domestik dan asing.
Tak hanya itu, Sekretaris Dinas Pariwisata mewakili Kepala Dinas dalam pembukaan Manado High Street Market di Atrium Mantos 3, sebuah ajang promosi produk lokal dan kuliner khas Sulut yang menjadi daya tarik wisata belanja dan gaya hidup.
Dr. Devi Tanos juga turut mendampingi kunjungan Fam Trip delegasi pariwisata dari Guangzhou dan Shenzhen, Tiongkok, yang bertujuan memperkenalkan destinasi unggulan dan potensi investasi pariwisata Sulut kepada mitra internasional.
Menutup rangkaian kegiatan, Kadis Pariwisata bersama jajaran melakukan turlap ke destinasi wisata kuliner “Moonbae Tondano” sebagai bagian dari pemetaan potensi wisata berbasis komunitas dan gastronomi.
Dalam kesempatan terpisah, Dr. Devi Tanos menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengakselerasi pertumbuhan pariwisata daerah.
“Pariwisata bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang kolaborasi. Kita ingin memastikan setiap pelaku, dari pemerintah, swasta hingga komunitas kreatif, memiliki ruang untuk tumbuh bersama dalam ekosistem pariwisata Sulawesi Utara,” ujarnya.
Dengan rangkaian kegiatan yang padat dan terarah ini, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan semangat berinovasi demi mewujudkan sektor pariwisata yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
(EL)
