-->

Iklan

Densus 88 dan Kesbangpol Manado Gelar Sosialisasi: Deteksi Dini Teror, Fokus pada Anak Muda dan Media Sosial

, Desember 04, 2025 WIB Last Updated 2025-12-05T07:41:57Z
Sulut1news.com, Manado – Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Sulawesi Utara Densus 88 Anti Teror Polri menjadi narasumber pada acara sosialisasi peningkatan kapasitas deteksi dini dan cegah dini dalam rangka  mewujudkan kota manado yang aman, tertib, dan kondusif. Acara ini  dilaksanakan oleh  Kesbangpol Kota Manado.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Grand Puri, Kota Manado, sulawesi utara, pada Kamis (05/12/2025) pukul 09.00 s.d 12.00 Wita bersama aparat kecamatan, kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasatgaswil Sulut Densus 88 AT Polri AKBP I Nyoman Sarjana, S.I.K.,M.A.P, beserta tim satgaswil sulut.
Sementara dari pihak Kesbangpol Manado Sonny Takumansang Kepala Kesbangpol Kota Manado, serta turut hadir sebagai pembicara  Kepala Kejaksaan  Negeri Manado Ibu Fany Widyastuti, SH,MH, Korwil Manado Bafan intelejen Nasional Letkol Ahmad Firgaus, Wakasat Intel Polres Manado AKP Daltianus Mareoli, S.E

Kepala Kesbangpol Manado Sonny Takumansang dalam sambutannya menegaskan bahwa deteksi dini merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi potensi kerawanan yang dapat mengganggu kondusifitas kota. Dengan memahami potensi ancaman lebih awal, pemerintah bersama masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan secara cepat dan tepat. Kemudian siap berkolaborasi dengan Densus 88 AT Polri dalam pencegahan paham IRET.

Kasatgaswil Sulut Densus 88 AT Polri AKBP I Nyoman Sarjana, S.I.K.,M.A.P menjelaskan bahwa Densus 88 saat ini menjalankan dua pendekatan utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme.
Pertama, soft approach melalui pembinaan kepada narapidana terorisme (napiter), eksnapiter, serta penyadaran masyarakat terhadap bahaya paham IRET.
Kedua, hard approach melalui penegakan hukum terhadap jaringan pelaku terorisme.

“Peran sangat strategis dalam membangun narasi tandingan terhadap ideologi kekerasan yang masif dipropagandakan di media sosial. 

Pencegahan dan deteksi harus dimulai dari lingkungan kita sendiri, maka sangat penting untuk semua Stakeholder dan semua tokoh melakukan deteksi dini di kecamatan serta kelurahan.

Kami juga menyampaikan bahwa saat ini Tren Modus Baru Aksi Teror yaitu menargetkan rekrutmen anak di bawah umur melalui media sosial dan game online,  pemuda yang sedang dalam pencarian jati diri & identitas serta menempatkan perempuan & anak sebagai palaku aksi teror, maka dari itu sangat penting peran dari semua tokoh untuk membantu mencegah Paham IRET.

serta mengajak agar aparat kecamatan, kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan untuk melakukan Deteksi Dini beredarnya Paham IRET dengan melaporkan Potensi radikal ke call center satgaswil sulut densus 88 at polri (0821-9377-2488 call center wa)

Dalam kegiatan tersebut, sepakat bahwa upaya pencegahan paham IRET tidak dapat dilakukan oleh aparat keamanan semata, namun memerlukan keterlibatan seluruh elemen bangsa — termasuk kalangan tokoh agama, media, dan masyarakat luas.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung dengan penuh semangat.
ELVIS 
Komentar

Tampilkan

Terkini