-->

Iklan

Bahaya Gempa Meningkat: Peta 2024 Catat 14 Zona Megathrust, Dua diantaranya 'Menunggu Waktu' Lepaskan Energi

, Desember 05, 2025 WIB Last Updated 2025-12-06T06:42:15Z
Sulut1news.com, Jakarta - Peta Gempa 2024: 14 Zona Megathrust Terdeteksi, Bahaya Meningkat di Wilayah Tertentu – Dua Zona "Menunggu Waktu" Lepaskan Energi
 
Sabtu (6/12/2025) – Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024 menunjukkan peningkatan jumlah zona megathrust menjadi 14, dari sebelumnya 13 pada versi 2017. Anggota AIPI dan Guru Besar ITB Iswandi Imran menyatakan bahwa perubahan ini mengindikasikan peningkatan bahaya gempa di beberapa daerah di Indonesia.
 
"Kalau kita lihat kontur peta 2024 lebih rapat dibandingkan 2017, itu menunjukkan adanya peningkatan bahaya gempa di daerah-daerah tertentu," ujar Iswandi dalam acara Sosialisasi Peta Gempa Terkini ke Ketahanan Infrastruktur.
 
Zona megathrust adalah wilayah pergeseran lempeng bumi yang berpotensi menghasilkan gempa sangat kuat dan tsunami. Dalam peta terbaru, Zona Megathrust Aceh-Andaman menjadi yang paling berpotensi dengan magnitudo maksimal 9,2, diikuti oleh Zona Megathrust Jawa dengan potensi hingga 9,1. Beberapa zona lain seperti Mentawai-Siberut, Mentawai-Pagai, Enggano, Jawa barat, Jawa timur, dan Sumba juga memiliki potensi gempa hingga 8,9.
 
Selain jumlah yang bertambah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dua zona megathrust tengah berada dalam kondisi seismic gap – artinya wilayah itu masih menyimpan energi besar karena sudah lama tidak mengalami gempa kuat. Kedua zona itu adalah Megathrust Selat Sunda (gempa terakhir tahun 1757) dan Mentawai-Siberut (gempa terakhir tahun 1797).
 
Namun, BMKG menekankan bahwa istilah "menunggu waktu" tidak berarti gempa akan terjadi dalam waktu dekat. "Kalimat ini sering disalahartikan. Yang dimaksud adalah zona tersebut memiliki potensi besar, bukan ramalan kapan gempa akan terjadi," tulis BMKG dalam unggahan Instagram resmi.
 
BMKG juga menjelaskan bahwa seismic gap digunakan sebagai bentuk kewaspadaan berdasarkan data sejarah dan geologi, bukan untuk menimbulkan kepanikan. Sesuai Undang-Undang No 31/2009, lembaga itu bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, dan pelayanan informasi terkait gempa dan tsunami.
 
Daftar 14 Zona Megathrust Indonesia 2024 dan Potensi Magnitudo Maksimal:
 
1. Aceh-Andaman – 9,2
2. Nias-Simelue – 8,7
3. Batu – 7,8
4. Mentawai-Siberut – 8,9
5. Mentawai-Pagai – 8,9
6. Enggano – 8,9
7. Jawa – 9,1
8. Jawa bagian barat – 8,9
9. Jawa bagian timur – 8,9
10. Sumba – 8,9
11. Sulawesi Utara – 8,5
12. Palung Cotobato – 8,3
13. Filipina Selatan – 8,2
14. Filipina Tengah – 8,1
 Redaksi Sulut1News 
Sumber: CNBC Indonesia 
Komentar

Tampilkan

Terkini