Sulut1News.com, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus (YSK) kembali menorehkan langkah nyata dalam membangun identitas Bumi Nyiur Melambai. Setelah serangkaian pembenahan infrastruktur budaya dan pariwisata, Pemprov Sulut resmi memulai renovasi total Museum Provinsi Sulawesi Utara – sebuah proyek yang bukan sekadar peremajaan bangunan, melainkan transformasi ikon sejarah menjadi pusat pembelajaran hidup dan magnet wisata berbasis kearifan lokal.
Museum Provinsi Sulut, yang selama puluhan tahun menjadi penjaga memori kolektif masyarakat Minahasa, Talaud, Sangihe hingga Bolaang Mongondow, kini mendapat sentuhan revitalisasi menyeluruh. Bukan hanya perbaikan fisik, tetapi juga penguatan fungsi strategis sebagai:
- Pusat informasi sejarah daerah
- Laboratorium edukasi budaya
- Wadah pelestarian nilai-nilai luhur Sulut
“Museum bukan tempat menyimpan benda mati. Ini wadah pengabdian terhadap sejarah, kebudayaan, dan identitas kita,” tegas Gubernur YSK.
“Renovasi ini adalah komitmen pemerintah agar setiap aset budaya terpelihara optimal, berfungsi maksimal, dan memberi manfaat nyata bagi publik,” lanjutnya.
Proyek ini menjadi titik awal revitalisasi sektor kebudayaan secara masif, sekaligus jawaban atas tantangan pariwisata pasca-pandemi. Gubernur YSK ingin Sulut tidak hanya dikenal dengan Bunaken atau Tomohon, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbudaya kelas dunia.
Maximiliaan Lomban, Staf Khusus Gubernur Bidang Kebudayaan (eks Wali Kota Bitung), menjelaskan:
“Kami ingin museum ini jadi pusat pembelajaran budaya yang hidup. Bukan sekadar kunjungan, tapi pengalaman mendalam bagi generasi muda Sulut untuk mengenal akar sejarah dan nilai-nilai luhur Bumi Nyiur Melambai.”
Sementara Dr. Drevy Malalantang, Staf Khusus Bidang Pariwisata, menegaskan sinergi kebijakan ini dengan visi Gubernur YSK dan Wakil Gubernur Victory (VM):
“Ini integrasi sempurna antara pelestarian budaya dan pengembangan destinasi wisata berkelanjutan.”
“Revitalisasi museum akan jadi magnet baru – menghadirkan pengalaman edukatif, inspiratif, dan autentik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” paparnya.
Bagi Gubernur YSK, museum adalah lebih dari bangunan:
“Ini ruang hidup bagi memori kolektif masyarakat Sulut. Inilah warisan nilai, jati diri, dan sejarah daerah nyiur melambai,” ujar orang nomor satu di Sulut ini.
“Pemerintah hadir untuk menjaga, menghidupkan, dan menumbuhkan kembali kebanggaan budaya yang sempat redup,” tutupnya penuh keyakinan.
Renovasi Museum Provinsi Sulut menjadi simbol komitmen Pemprov di bawah kepemimpinan Yulius Selvanus: melestarikan masa lalu sambil membangun masa depan. Ketika proyek ini rampung, Sulut tidak lagi hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kedalaman budaya yang mampu bersaing di panggung pariwisata global.
Sulut1News.com – Budaya Hidup, Pariwisata Bangkit.