Sulut1news.com, Manado — Komitmen memperkuat fondasi generasi emas Sulawesi Utara kian nyata. Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Ny. Anik Yulius Selvanus yang menegaskan perannya sebagai garda terdepan pembangunan keluarga dengan menghadiri kegiatan Advokasi serta Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Rabu (17/12/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara di Kantor Perwakilan BKKBN Sulut ini menjadi ruang strategis memperkuat sinergi lintas sektor didalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Fokus utama diarahkan pada masa krusial 1000 HPK—periode emas yang akan menentukan tumbuh kembang anak, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Anik Yulius Selvanus menekankan bahwa pengasuhan anak bukan hanya adalah tanggung jawab keluarga semata, melainkan membutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Masa 1000 HPK adalah investasi jangka panjang daerah. Jika pengasuhan dilakukan dengan tepat, kita sedang menyiapkan generasi Sulut yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ujar Anik Selvanus.
Kegiatan ini juga menguatkan peran kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) melalui program TAMASYA, sebuah pendekatan inovatif pengasuhan anak usia dini yang mengedepankan metode edukasi partisipatif yang mudah dipahami keluarga. Program ini dirancang untuk mendampingi orang tua dan pengasuh agar mampu memberikan stimulasi yang tepat, sekaligus menciptakan lingkungan aman dan penuh kasih bagi anak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Poltekkes, serta para kader pendamping keluarga. Kehadiran lintas institusi ini menjadi bukti keseriusan bersama dalam mendorong pembangunan keluarga berkualitas sebagai pondasi pembangunan daerah.
Melalui advokasi dan penguatan KIE ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama TP PKK dan BKKBN berharap lahir kesadaran kolektif bahwa pengasuhan anak sejak dini adalah kunci memutus rantai stunting serta mencetak generasi masa depan yang unggul.
(EL)