Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), hadir memimpin langsung prosesi pelantikan. Kehadirannya bersama Ketua TP PKK Sulut, Ny. Anik Wandriani Yulius Selvanus, serta sejumlah pejabat Pemprov Sulut, semakin menegaskan dukungan pemerintah terhadap keberadaan KKT Sulut.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus menekankan pentingnya menjaga jati diri dan menghormati budaya Toraja di manapun berada. Pesan "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Toraja untuk beradaptasi tanpa kehilangan identitas leluhur.
Yulius Selvanus dipercaya untuk menakhodai KKT Sulut setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung pada 11 November 2025. Musda tersebut juga menetapkan KKT Sulut sebagai anggota tetap PMTI, sebuah pengakuan atas peran aktif organisasi dalam melestarikan budaya Toraja di perantauan.
Ketua terpilih, Yulius Selvanus, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program organisasi, termasuk memperkuat sinergi dengan Pemprov Sulut dalam pembangunan daerah. Ia juga menegaskan kesiapan KKT Sulut untuk menjalankan arahan Ketua Umum PMTI, khususnya dalam pelestarian Rumah Adat Tongkonan.
Musda KKT Sulut 2025 yang mengusung tema “Misa Kada Di Potuo Pantan Kada Di Pomate” (Satu Kata untuk Hidup, Jangan Kata untuk Mati), menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan, gotong royong, dan persaudaraan. Semangat ini diharapkan dapat terus membara dalam setiap langkah KKT Sulut, sehingga organisasi ini dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Asisten Denny Mangala menambahkan, Gubernur Yulius Selvanus berharap KKT Sulut terus bersinergi dengan pemerintah daerah, memperkuat kekompakan, toleransi, dan persaudaraan. Dengan demikian, KKT Sulut dapat menjadi contoh bagi organisasi kemasyarakatan lainnya dalam menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan di Bumi Nyiur Melambai.
ELVIS
