Sulut1news.com, Manado – Kota Manado kini memasuki era baru transportasi publik dengan diluncurkannya layanan angkutan massal berbasis jalan skema Buy The Service (BTS) pada Rabu (19/11) pukul 09.00 WITA. Bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Manado, peluncuran ini menandai dimulainya operasional transportasi publik modern pertama di ibu kota Sulawesi Utara ini.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, bersama jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memimpin langsung acara peluncuran, disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan terkait. Seremoni simbolik pelepasan armada dan peninjauan fasilitas bus oleh Wali Kota menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembenahan sektor transportasi publik.
Direktorat Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Dr. Muiz Thohir, menjelaskan bahwa BTS hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan transportasi perkotaan, mulai dari kemacetan, dominasi kendaraan pribadi, tingginya emisi, hingga mahalnya biaya mobilitas warga. "Di beberapa kota, seperti Bekasi, pengeluaran transportasi masyarakat mencapai hampir 30 persen," ungkapnya. Ia menegaskan bahwa pemerintah wajib menyediakan angkutan umum yang memadai, termasuk pemberian subsidi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.
Muiz menjelaskan bahwa skema BTS dijalankan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2020, yang memungkinkan pemerintah membeli layanan dari operator untuk kemudian digunakan masyarakat. Kota Manado menjadi salah satu daerah penerima skema modernisasi angkutan ini pada tahun 2025.
"Ini adalah sinergi yang baik antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Manado. Banyak kota telah berhasil mandiri setelah masa subsidi, seperti Trans Metro Dewata di Bali dan Banjarbakula di Kalimantan Selatan," katanya. Kemenhub akan menanggung pembiayaan BTS Manado selama tiga tahun awal, sebelum diserahkan kepada pemerintah daerah.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan atas hadirnya layanan BTS yang sudah lama dinantikan masyarakat. "Daerah lain sudah menikmati layanan seperti ini lebih dulu. Karena itu kami sangat berterima kasih atas hadirnya transportasi umum yang modern dan nyaman untuk Kota Manado," ujarnya.
Andrei menekankan bahwa kota maju selalu ditopang oleh angkutan massal yang layak dan tepat waktu. Ia meminta operator untuk menjaga kualitas layanan, mulai dari fisik bus, sistem pembayaran, hingga ketepatan headway. "Saya mendapat informasi selisih kedatangan bus 15 menit. Ini harus konsisten. Kita membangun kepercayaan masyarakat," katanya. Ia meyakini kehadiran BTS akan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi serta menekan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama sepeda motor yang sangat rentan.
Pemkot Manado siap mengambil alih pembiayaan setelah tiga tahun, sesuai skema Kemenhub. "Pemerintah Kota berkomitmen menjaga keberlanjutan layanan ini," tegas Andrei.
Usai prosesi peluncuran, armada BTS langsung diberangkatkan dari MPP Manado dan diperkenalkan kepada masyarakat. Bus hadir dengan desain modern dan fasilitas penunjang kenyamanan, seperti AC, kursi ergonomis, sistem pembayaran cashless, serta teknologi real-time tracking.
Rute Layanan BTS Manado
Pada tahap awal, layanan BTS Manado beroperasi pada dua koridor utama:
- Koridor 1:
Terminal Malalayang – Terminal Kalimas - Rute: Terminal Malalayang – Simpang Tiga Manibang – Poltekkes – St. Theresia – SDN Malalayang – GMIM Sion – Immanuel Bahu – Star Square – Patung Wolter – Monginsidi – Taman Berkat – Mantos – MTC – Megamall – Golden Besar – Patong Worang – Terminal Kalimas.
- Koridor 2:
Terminal Kalimas – Bandara Sam Ratulangi
- Rute: Terminal Kalimas – D.I. Panjaitan – St. Ignatius – Variasi – Kantor Walikota – Solagratia Tikala – Dishub Provinsi – Gereja Siloam – PDAM Manado – Gereja PNIEL – Solagratia Kairagi – Lippo – Kayuwatu – Transmart – Tamansari – Freshmart Paniki – GK Yesus Gembala Baik – SMP 10 – BKN
ELVIS