Dalam kongres tersebut, YSK, yang mewakili enam Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi di Zona Sulawesi, menyampaikan aspirasi masyarakat Minahasa. Herol Vresly Kaawoan, kader Gerindra Sulut, menuturkan bahwa dukungan YSK disambut dengan antusias oleh seluruh peserta kongres.
"Dukungan tersebut mendapat respon serentak dari semua yang hadir. Setuju!" ujar Kaawoan, mengutip suasana saat itu.
Lebih lanjut, YSK menyampaikan harapan besar terkait realisasi moda transportasi kereta api yang menghubungkan lintas pulau Sulawesi. Proyek ambisius ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar daerah di Sulawesi.
"Harapan kami kepada Presiden Prabowo, kiranya bisa berlanjut pembangunan jalur kereta api dari Makasar sampai Sulut," kata Kaawoan, menirukan ucapan YSK.
Kaawoan juga menyoroti peran strategis YSK sebagai Gubernur Sulut yang memiliki jaringan kuat di pemerintahan pusat dan tokoh nasional. Hal ini terbukti dengan banyaknya pejabat pusat, termasuk para menteri, yang berkunjung ke Sulut untuk mendukung pembangunan di daerah tersebut.
"Kita bisa lihat, banyak pejabat pusat terlebih Menteri-Menteri berbondong datang ke Sulut, untuk mendukung pembangunan di bumi nyiur melambai," ujarnya.
Saat ini, jalur kereta api di Sulawesi baru beroperasi pada tahap awal dengan rute Makassar-Parepare, dan tengah menyelesaikan segmen Maros-Barru. Mega proyek jalur kereta api Trans Sulawesi ini direncanakan akan menghubungkan Makassar hingga Manado dengan total panjang rel sekitar 1700 km.
Dukungan dari Sulut ini menjadi amunisi tambahan bagi Prabowo Subianto dalam menjalankan roda pemerintahan. Realisasi proyek kereta api Trans-Sulawesi diharapkan menjadi salah satu legacy penting dari kepemimpinan Prabowo, yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat Sulawesi secara keseluruhan.
(ELVIS)
