Sulut1News.com, Manado – Nama Lukman Lapadengan, SE, M.Si. bukanlah sosok asing di jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Pria asal Bolaang Mongondow Raya ini dikenal sebagai pejabat yang piawai memimpin, adaptif di berbagai bidang, dan memiliki rekam jejak panjang dalam mengemban amanah publik.
Perjalanan kariernya dimulai dari Kepala UPTD Samsat Kotamobagu, posisi yang mengasah keterampilannya dalam pelayanan publik dan pengelolaan pendapatan daerah. Tak berhenti di situ, Lukman kemudian dipercaya menjadi Kepala Bidang Retribusi dan Pengelolaan Lainnya (PLL) di Dinas Pendapatan Daerah Sulut. Jabatan ini membawanya ke level eselon III dan membuka jalan menuju posisi strategis berikutnya.
Pada Februari 2022, Gubernur Sulut Olly Dondokambey waktu itu melantik Lukman sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulut. Di sini, ia memimpin koordinasi lintas sektor dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, BPS, Pertamina, dan OJK. Salah satu terobosannya adalah mendorong digitalisasi data ekonomi daerah untuk mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis data akurat.
Tahun 2023 menjadi babak baru ketika Lukman ditugaskan sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan. Dalam peran ini, ia memastikan sinkronisasi program lintas perangkat daerah agar selaras dengan visi pembangunan Sulawesi Utara, termasuk memantau capaian proyek strategis daerah.
Karier birokrasi Lukman mencapai puncak kepercayaan publik pada September 2024, saat ia diamanahkan menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) selama tahapan Pilkada. Selama menjabat, ia aktif melakukan silaturahmi dengan KPU, Bawaslu, DPRD, memimpin rapat koordinasi, serta mempromosikan destinasi wisata unggulan Boltim. Kinerjanya diakui publik, bahkan BPS Sulut memberikan penghargaan kepada Boltim di bawah kepemimpinannya karena kategori data daerah yang dinilai baik.
Rekam jejak ini menunjukkan Lukman Lapadengan sebagai figur birokrat berpengalaman, dengan kemampuan mengelola sektor ekonomi, pembangunan, hingga kepemimpinan daerah. Dengan visi kolaboratif dan pendekatan berbasis data, ia terus menjadi salah satu motor penggerak pembangunan Sulawesi Utara.
(EL)
0 Komentar