Sulut1news.com, Jakarta — Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE., menjadi sorotan dalam Talk Show Nasional bertema “SINERGI: Pinjaman Daerah dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Menjawab Tantangan Pembiayaan Pembangunan Daerah”. Acara yang digelar Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan RI ini berlangsung meriah di Aula Nagara Dana Rakca, Gedung DJPK, Jakarta, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dalam paparannya, Gubernur Yulius Selvanus menggarisbawahi potensi luar biasa Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Pasifik dengan kekayaan sumber daya alam di sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan pertambangan. Namun, ia menegaskan bahwa potensi ini belum tergarap maksimal. “Sulawesi Utara memiliki peluang investasi yang sangat menjanjikan. Namun, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, kita tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Skema pembiayaan kreatif seperti pinjaman daerah dan KPBU menjadi solusi strategis,” ujarnya dengan penuh semangat.
Gubernur menjelaskan bahwa kebutuhan infrastruktur pelayanan publik di daerah semakin mendesak, sementara kapasitas fiskal konvensional terbatas. Oleh karena itu, skema creative financing seperti pinjaman daerah dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan tanpa membebani APBD. “Dengan regulasi yang mendukung dan tata kelola yang kuat, KPBU dan pinjaman daerah memungkinkan kami membangun infrastruktur lebih cepat dan merata, sekaligus tetap menjaga keberlanjutan fiskal,” tegasnya.
Ia juga memuji pendekatan visioner Gubernur pendahulu yang memanfaatkan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Strategi ini terbukti efektif, terutama di tengah keterbatasan fiskal selama pandemi, ketika sumber daya alam dan manusia tidak dapat dimaksimalkan. “Pinjaman tersebut telah menghasilkan infrastruktur pelayanan publik yang nyata dan berdampak positif bagi masyarakat. Ini bukan sekadar solusi teknis, tetapi kebijakan responsif yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkap Gubernur.
Gubernur Yulius memaparkan sejumlah proyek strategis yang tengah dikaji untuk dibiayai melalui skema KPBU dan pinjaman daerah. Di antaranya adalah pengembangan kawasan pariwisata prioritas, peningkatan konektivitas transportasi antarwilayah, pengembangan sektor pertambangan, energi, ketenagalistrikan, serta infrastruktur pendukung kawasan industri. “Kami berkomitmen melanjutkan program-program strategis pendahulu secara konsisten, namun tetap adaptif terhadap dinamika zaman,” katanya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antar-level pemerintahan dan penguatan tata kelola proyek untuk memastikan keberhasilan KPBU. “Keberhasilan skema ini tidak hanya bergantung pada dana, tetapi juga pada kesiapan kelembagaan dan koordinasi yang solid,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi seperti Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, perwakilan Bappenas, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT SMI, serta sejumlah kepala daerah dan pejabat dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring. Gubernur didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Fransiscus E. Manumpil, MEnv, Mgmt. Forum ini menjadi wadah strategis untuk berbagi pengalaman, memperdalam pemahaman teknis, dan membangun jejaring kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyambut antusias forum ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat ekosistem pembiayaan yang inovatif, transparan, dan akuntabel. “Kami berkomitmen mengembangkan portofolio proyek yang berorientasi pada pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi. Dengan skema KPBU dan pinjaman daerah, kami ingin mewujudkan visi Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutup Gubernur dengan optimisme.
Acara ini tidak hanya menegaskan peran Sulawesi Utara sebagai pelopor dalam pemanfaatan pembiayaan kreatif, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Dengan potensi alam yang melimpah, posisi strategis, dan komitmen kuat untuk inovasi, Sulawesi Utara siap menjadi model pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
(ELVIS)
0 Komentar