Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan bangsa. Ia menekankan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas strategis yang selaras dengan visi Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan. “Misi kedua pembangunan Sulut menitikberatkan pada peningkatan SDM melalui layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial yang didukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Gubernur dengan penuh semangat.
Gubernur juga mengingatkan seluruh kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan untuk menjunjung tinggi prinsip transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam proses SPMB. “Sistem penerimaan murid baru yang adil dan transparan akan menjadi pondasi kokoh bagi kemajuan generasi muda Sulut. Ini adalah langkah nyata untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern,” tambahnya.
Acara ini dihadiri ratusan kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB serta pengawas sekolah dari berbagai daerah di Sulut. Mereka sepakat untuk berkomitmen menciptakan proses seleksi yang merata dan inklusif, memastikan setiap calon peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Gubernur berharap komitmen ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata demi masa depan pendidikan Sulut yang lebih baik.
Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi untuk menyempurnakan teknis pelaksanaan SPMB, termasuk pemanfaatan teknologi digital guna meminimalkan potensi kecurangan dan mempermudah akses informasi bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Sulut optimistis dapat menciptakan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan generasi unggul, kompetitif, dan berdaya saing global.
(ELVIS)
0 Komentar