Sulut1news.com, Manado -Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara kini memasuki fase penting, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapan terhadap bakal pasangan calon yang telah mendaftar dari 15 hingga 18 September 2024. Moment ini diharapkan dapat memicu partisipasi aktif warga dalam menentukan masa depan provinsi tercinta.
Salah satu tokoh kawanua, Jan Samuel Maringka (JSM), yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda (2017-2020), mengungkapkan pandangannya tentang salah satu calon, Yulius Selvanus Komaling, yang akrab disapa YSK. Menurutnya, YSK adalah sosok ideal bagi masyarakat Sulawesi Utara yang mendambakan pemimpin dengan akal sehat.
“Menurut saya, YSK adalah pilihan tepat untuk memimpin Sulawesi Utara ke depan,” ujar Jan Maringka saat diwawancarai oleh BeritaManado.com, Rabu (18/9/2024).
Maringka juga menanggapi isu-isu yang beredar terkait status terpidana YSK akibat kasus hukum pada tahun 1998. Ia menilai bahwa kasus tersebut bukanlah murni perkara pidana, melainkan memiliki latar belakang kedinasan dan nuansa politis yang kental.
“Perlu dicatat bahwa Yulius Selvanus tetap berkarier sebagai militer aktif dan mencapai pangkat Mayor Jenderal. Ia juga dipercaya menjadi staf khusus Menteri Pertahanan setelah pensiun,” tambah Maringka.
Lebih jauh, Maringka menekankan pentingnya darah Minahasa yang mengalir dalam diri YSK. Hal ini menguatkan komitmennya untuk membangun daerah asalnya. “Di HUT ke-61 YSK yang dirayakan di Fourpoint Hotel Manado, saya tetap memberikan ucapan selamat dan dukungan untuk niat baik beliau dalam menjadikan Sulut lebih maju,” harapnya.
Selain itu, Maringka juga mencatat bahwa masyarakat Sulut mempunyai harapan besar untuk program-program yang akan diusung oleh Pemerintah Daerah, dengan dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Warga Sulut tidak bisa melupakan pentingnya hubungan yang baik dengan presiden terpilih yang juga berdarah Langowan. Dengan demikian, harapan kita bisa dipercayakan kepada YSK. Mimpi untuk menjadikan Sulut Maju bukanlah sekadar wacana, tetapi harus jadi kenyataan,” tutup Maringka dengan optimisme.
Dengan tahapan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, sehingga suara mereka benar-benar terdengar dan diperhatikan dalam pemilihan mendatang.
(Karel)
0 Komentar