-->

Iklan

Wabup Argo Sumaiku Geram: Stunting Bukan Sekadar Kurang Gizi, Kolaborasi Lintas Sektor Harga Mati di Boltim

, November 21, 2025 WIB Last Updated 2025-11-21T18:41:41Z
Sulut1news.com, Manado - Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Argo V. Sumaiku menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja kolaboratif yang lebih solid di seluruh lini layanan primer.

Hal itu disampaikan saat ia hadir sekaligus menjadi pemateri dalam kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Kerja Operasional Posyandu Puskesmas, camat, PKK, serta sejumlah mitra terkait. Kegiatan tersebut digelar di Manado, Jumat (21/11/2025).

Dalam paparannya yang bertajuk “Arah dan Kebijakan Pencegahan serta Percepatan Penurunan Stunting”, Argo Sumaiku menguraikan strategi yang kini menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Boltim.

Ia menekankan bahwa tantangan penurunan stunting tidak hanya terletak pada intervensi gizi, tetapi juga pada konsistensi pendampingan keluarga, keteraturan layanan Posyandu, serta efektivitas koordinasi lintas sektor.

Menurutnya, keberadaan Posyandu tidak boleh hanya dilihat sebagai pusat layanan dasar, tetapi juga sebagai titik temu edukasi keluarga, pemantauan tumbuh kembang, hingga penguatan perilaku hidup sehat.

Karena itu, ia mendorong setiap puskesmas dan pemerintah kecamatan untuk memastikan Posyandu berjalan aktif, terstruktur, dan terintegrasi dalam sistem layanan primer.

Lebih jauh, Argo menyoroti perlunya akselerasi melalui kolaborasi lintas sektor terutama antara pemerintah kecamatan, perangkat desa, PKK, serta mitra yang bergerak dalam isu kesehatan ibu dan anak.

“Upaya menurunkan prevalensi stunting tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Kita butuh sinergi, data yang akurat, dan eksekusi yang tepat sasaran,” tegasnya di hadapan para peserta Bimtek.
(Ferr)
Komentar

Tampilkan

Terkini