Menurut Presiden, aparat telah menunjukkan dedikasi dan keberanian luar biasa dalam menjalankan tugas, meski tidak sedikit yang harus menjadi korban akibat benturan saat mengamankan situasi di lapangan.
“Saya memberikan apresiasi bagi para petugas keamanan. Walaupun ada yang menjadi korban—ada yang kepalanya terluka, tangannya hampir putus, bahkan ada yang ginjalnya rusak—mereka tetap menjalankan tugas tanpa mengenal lelah. Saya sudah perintahkan Kapolri untuk memperhatikan mereka,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya di lapangan.
Prabowo juga menegaskan pentingnya menjaga hak demokrasi sesuai aturan. “Hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, tetapi ada ketentuannya. Demonstrasi harus damai, sesuai dengan undang-undang,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Presiden mengusulkan agar petugas yang terluka maupun yang menunjukkan pengabdian besar diberikan kenaikan pangkat secara istimewa. Menurutnya, langkah ini penting untuk meneguhkan semangat sekaligus memberikan penghormatan atas dedikasi aparat yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Aksi demonstrasi hari ini secara umum berlangsung kondusif meski sempat terjadi gesekan kecil. Berkat kesigapan aparat keamanan, situasi tetap terkendali hingga massa membubarkan diri dengan tertib.
Selain kepada aparat, Presiden turut memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya organisasi kemasyarakatan (ormas) adat, yang ikut berperan aktif membantu aparat keamanan di lapangan. Menurutnya, sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci terciptanya keamanan serta suasana damai dalam setiap dinamika demokrasi.
Dengan apresiasi ini, pemerintah berharap kinerja aparat keamanan semakin mendapat pengakuan, penghargaan, serta dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar