Sulut1news.com, Manado – Isu miring terkait perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, yang sempat meramaikan jagat media sosial, akhirnya diluruskan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Sulut. Pelaksana Harian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Daerah, Denny Mangala, menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan tidak berdasar.
Dalam keterangannya pada Rabu (17/9/2025), Mangala menjelaskan bahwa Gubernur Yulius Selvanus sama sekali tidak menggelar perayaan ulang tahun, baik di Jakarta maupun di Manado. "Bapak Gubernur hanya melaksanakan doa syukur sederhana bersama keluarga dan kerabat dekat. Tidak ada undangan yang disebarkan, sehingga informasi mengenai perayaan dan undangan resmi itu tidak benar," tegas Mangala.
Lebih lanjut, Mangala juga membantah keras narasi yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat Pemprov Sulut, termasuk bupati dan walikota, berbondong-bondong ke Jakarta untuk menghadiri perayaan tersebut. Ia meluruskan bahwa kehadiran para pejabat di Ibu Kota adalah dalam rangka tugas negara yang sangat krusial.
"Kehadiran Bapak Gubernur beserta sejumlah kepala daerah di Jakarta murni untuk agenda pemerintahan, yakni memaparkan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sulut di hadapan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)," jelas Mangala, yang juga menjabat sebagai Asisten I Setdaprov Sulut.
Mangala menekankan pentingnya agenda ini, sebab RTRW Sulut merupakan dokumen strategis yang akan menjadi peta jalan pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan. "Ini adalah momen penting bagi masa depan Sulut, bukan untuk kepentingan pribadi. Fokus kami adalah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Menanggapi isu mengenai kantor Pemprov Sulut yang disebut-sebut sepi karena ditinggalkan pejabat, Mangala juga memberikan klarifikasi. Ia memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan normal. "Sekretaris Provinsi Sulut tetap berada di Manado, bersama sebagian besar pejabat lainnya yang menjalankan tugas seperti biasa. Pemberitaan tentang kantor yang sepi itu hanyalah asumsi tanpa fakta," pungkasnya.
Pemprov Sulut mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. "Mari kita luruskan informasi, jangan mudah terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Bapak Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov tetap bekerja keras untuk Sulut. Opini tanpa fakta hanya akan mengganggu fokus kita pada pembangunan," tutup Mangala, menegaskan komitmen Pemprov Sulut untuk terus melayani dan membangun daerah.
(ELVIS)
0 Komentar