Dalam sambutannya, Gubernur Selvanus menekankan pentingnya hubungan emosional antara pemimpin dan masyarakat Sulawesi Utara, di mana pun mereka berada. Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang yang bekerja keras, bahkan hingga ke Jakarta, untuk memastikan kesejahteraan warganya. Komitmen ini tercermin dalam disiplin ASN yang terus digalakkan di Sulawesi Utara.
"Saya hadir di sini karena hubungan emosional dengan para perantau. Suka dan duka mereka harus tetap terhubung dengan daerah asal," ungkap Gubernur Selvanus, yang dikenal dengan sebutan YSK. Lebih lanjut, ia menegaskan komitmennya untuk memulangkan jenazah warga Sulawesi Utara yang meninggal di perantauan, meski tanpa izin resmi. "Meskipun mereka berangkat tanpa izin, karena ber-KTP Sulawesi Utara, jenazahnya tetap akan saya pulangkan. Saya menolak keras jika jenazah mereka dikremasi, itu bukan adat kita," tegasnya.
Sebagai penutup, Gubernur Selvanus melantunkan lagu "Rumah Kita," sebuah lagu yang selalu dibawakannya untuk mengingatkan akan pentingnya kecintaan terhadap daerah asal. Ia mengajak para pengusaha asal Sulawesi Utara yang telah sukses di Jakarta untuk kembali berkontribusi dalam pembangunan daerah. "Ayo kembali pulang kampung ke Sulawesi Utara, karena Gubernur sedang membangun Sulut. Mari kita sama-sama membangun kampung kesayangan kita," ajaknya. Kehadiran Gubernur Selvanus di turnamen golf amal ini bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi juga sebuah pesan kuat tentang kepemimpinan yang peduli dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar