Sulut1news.com, Jakarta - Juni 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk membuka lebih banyak bandara internasional di Indonesia guna memperluas konektivitas global dan memperkuat sektor pariwisata serta ekonomi nasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, di Parliament House, Singapura. Menurut Presiden Prabowo, pengembangan bandara berstatus internasional menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan akses langsung ke berbagai destinasi di Indonesia.
"Saya sudah perintahkan kepada kementerian terkait untuk mempercepat pembukaan bandara internasional dan menghubungkannya dengan penerbangan langsung dari luar negeri. Masih banyak potensi bandara di Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi pintu masuk dunia," tegas Prabowo dalam keterangannya.
Ia menambahkan bahwa selain peningkatan jumlah bandara, aspek infrastruktur dan standar keselamatan juga menjadi perhatian serius pemerintah. "Pada prinsipnya, saya ingin akses ke bandara kita lebih mudah, cepat, dan aman," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor transportasi udara. Prabowo menargetkan frekuensi penerbangan antara Indonesia dan Singapura dapat dipulihkan seperti sebelum pandemi COVID-19, bahkan melebihi angka tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mengembalikan dan meningkatkan frekuensi penerbangan ke tingkat pra-pandemi," kata Prabowo.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan 17 bandara sebagai bandara internasional melalui Keputusan Menteri Nomor 31/2024. Jumlah ini kemudian diperluas menjadi 21 bandara lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26, tertanggal 25 April 2025.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemulihan sektor penerbangan nasional yang terdampak pandemi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai hub penerbangan di kawasan Asia Tenggara.
Rencana pemerintah membuka lebih banyak bandara internasional juga menjadi harapan bagi daerah-daerah seperti Sulawesi Utara. Dengan potensi pariwisata dan ekonomi yang terus tumbuh, termasuk popularitas destinasi seperti Manado, Likupang, dan Bunaken, penambahan jalur penerbangan langsung internasional ke wilayah ini akan menjadi peluang strategis untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan investasi asing.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar