Sulut1News.com, Teheran - 15 Juni 2025, Ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, menargetkan markas Kementerian Pertahanan di Teheran dan sejumlah situs yang diduga terkait dengan program nuklir negara tersebut. Serangan ini terjadi pada hari Minggu, dan sebagai balasan, Iran meluncurkan serangkaian rudal yang menghujani wilayah Israel, menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak.
Serangan Israel ini merupakan bagian dari ofensif yang dimulai dua hari sebelumnya, dengan tujuan menghentikan kemajuan pesat program nuklir Iran. Dalam serangan balasan, Iran mengonfirmasi bahwa delapan orang tewas akibat serangan rudal ke Israel, termasuk sejumlah warga sipil di gedung apartemen di Galilea dan wilayah Israel Tengah.
Menurut laporan dari AP News, pejabat layanan darurat Israel mengungkapkan bahwa empat dari delapan korban tewas teridentifikasi berada di sebuah gedung apartemen. Serangan di Israel Tengah juga merenggut nyawa seorang perempuan berusia 80 tahun, seorang perempuan berusia 69 tahun, dan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Sementara itu, serangan udara Israel menghancurkan sejumlah fasilitas penting di Iran. Citra satelit menunjukkan kerusakan signifikan di lokasi Natanz, yang merupakan pusat pengayaan uranium. Rafael Grossi, Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), menyatakan bahwa bagian atas fasilitas tersebut hancur, meskipun bagian bawahnya tetap utuh.
Iran, melalui Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengklaim bahwa rudal mereka menargetkan fasilitas produksi bahan bakar untuk jet tempur Israel. Duta Besar Iran untuk PBB melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan 78 orang dan melukai lebih dari 320, termasuk tiga tokoh militer senior.
Serangan ini juga berdampak pada upaya diplomasi yang sedang berlangsung. Putaran keenam perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung hari ini dibatalkan. Pejabat senior AS menyatakan harapan untuk melanjutkan negosiasi, sementara Menteri Luar Negeri Iran menilai perundingan tidak lagi dapat dibenarkan.
Presiden AS, Donald Trump, turut memberikan pernyataan, mendesak Iran untuk segera mencapai kesepakatan nuklir sebelum terlambat.
Di Israel, serangan rudal Iran menyebabkan kerusakan luas, termasuk penutupan bandara internasional utama. Tim penyelamat menggunakan drone untuk mencari korban di area yang sulit dijangkau, sementara warga mengungsi dengan membawa barang-barang penting.
Kondisi di lapangan semakin memanas, dan ketegangan antara kedua negara diprediksi akan terus berlanjut, menambah kompleksitas situasi di kawasan yang sudah rawan ini.
0 Komentar