Pelantikan ini bukan sekadar seremonial rutin. Di balik prosesi tersebut, tersimpan optimisme besar akan hadirnya gerakan kolektif dari perempuan-perempuan tangguh yang menjadi ujung tombak pembangunan sosial dan keluarga di Kota Bitung.
Wali Kota Hengky Honandar dalam sambutannya menegaskan, peran TP PKK sangat strategis dalam mendukung delapan program prioritas nasional (Asta Cita), khususnya di sektor penguatan sumber daya manusia, pendidikan keluarga, kesehatan, pemanfaatan teknologi, hingga pemberdayaan perempuan.
“PKK adalah mitra penting dalam pembangunan daerah. Saya ingin PKK jadi penggerak utama dalam membangun keluarga berkualitas, cerdas, dan mandiri. Kita butuh peran nyata, bukan hanya program atas kertas,” tegas Hengky.
Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengorbankan program yang menyentuh langsung masyarakat. Dalam konteks ini, TP PKK diharapkan bisa menjadi motor penggerak kegiatan pemberdayaan dengan pendekatan tepat guna dan berkelanjutan.
Ellen Honandar Sondakh sebagai Ketua TP PKK yang baru dilantik menyampaikan komitmennya untuk membawa semangat kolaboratif dan inovatif. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Kami akan bekerja bukan hanya untuk mendampingi, tetapi untuk menginisiasi gerakan perempuan di berbagai lini—pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga ekonomi kreatif berbasis keluarga,” kata Ellen usai dilantik.
Sebanyak 36 pengurus baru TP PKK Kota Bitung yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan komunitas, resmi memulai masa bakti mereka. Dengan semangat baru, mereka siap menjawab tantangan zaman dan bertransformasi menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Wali Kota Hengky menutup acara dengan pesan penuh motivasi.
“Selamat kepada seluruh pengurus. Mari kita bersatu hati dan bekerja dengan ketulusan demi Bitung yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera,” pungkasnya.
Pelantikan ini menandai babak baru gerakan PKK di Bitung, dengan visi besar: memberdayakan perempuan, memperkuat keluarga, dan membangun masa depan daerah dengan pendekatan humanis dan partisipatif.
(EL)
0 Komentar