Mitos atau Fakta? Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun, Ini Asal-Usul Klaimnya

Jakarta, sulut1news.com — Pernahkah Anda mendengar bahwa Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun? Klaim ini begitu populer hingga diajarkan di sekolah-sekolah dan sering muncul dalam pidato kenegaraan. Namun, benarkah seluruh wilayah Indonesia benar-benar dijajah selama itu?

Kementerian Kebudayaan kini tengah meninjau ulang narasi sejarah nasional, termasuk soal lamanya masa penjajahan. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa klaim Indonesia dijajah 350 tahun tak lagi relevan dan harus dikaji ulang.

“Enggak ada 350 tahun Indonesia dijajah itu. Kita itu melakukan perlawanan terhadap para penjajah itu,” ujar Fadli, dikutip dari CNN Indonesia.


Dari Mana Asal Angka 350 Tahun Itu?

Angka "350 tahun" biasanya dihitung dari kedatangan pelaut Belanda Cornelis de Houtman di Banten pada tahun 1596, hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Namun, pada masa awal itu, Belanda belum menjajah, melainkan hanya berdagang.

Ucapan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, B.C. de Jonge, pada 1935 juga sering dikaitkan dengan lamanya penjajahan:

"Kami sudah berada di sini 300 tahun dan akan berada di sini 300 tahun lagi, bila perlu dengan tongkat dan senjata."

Namun, pernyataan ini muncul di masa kekuasaan kolonial mulai goyah akibat desakan gerakan kemerdekaan yang semakin kuat.


Soekarno dan Narasi Nasionalisme

Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dalam berbagai pidatonya juga menyebut Indonesia dijajah selama 350 tahun. Salah satunya dalam pidato peringatan satu tahun kemerdekaan:

"Selama 350 tahun kita mengalami hidup dalam penjajahan Belanda..." (Pidato 17 Agustus 1946)

Bahkan dalam pidato tahun 1956, Soekarno kembali mengulang pernyataan serupa:

"Selama 350 tahun Indonesia memang telah memberikan darahnya bagi hidupnya bangsa lain."

Sejarawan Asvi Warman Adam menyebut bahwa tokoh seperti Soekarno dan Mohammad Yamin menggunakan narasi ini untuk membangun semangat nasionalisme dan anti-kolonialisme di kalangan rakyat Indonesia.


Fakta Sejarah: Penjajahan Tidak Serentak

Sejarawan hukum asal Belanda, G.J. Resink, dalam bukunya Indonesia's History Between the Myths (1968), mengkritisi klaim 350 tahun. Ia menyatakan bahwa:

  • Pada 1596, Belanda baru datang untuk berdagang, belum menjajah.
  • Penjajahan dilakukan bertahap, tidak merata di seluruh wilayah.
  • Banyak kerajaan lokal tetap berdaulat hingga awal 1900-an.

Contohnya:

  • Aceh baru ditaklukkan pada 1903
  • Kerajaan Bone (Sulawesi Selatan) pada 1905
  • Klungkung, Bali pada 1908

Artinya, jika dihitung dari tahun 1908 hingga 1945, penjajahan Belanda atas seluruh wilayah Indonesia hanya berlangsung sekitar 37 tahun.


Kesimpulan: Saatnya Meluruskan Sejarah

Meski narasi "350 tahun dijajah" efektif sebagai simbol perjuangan, para sejarawan kini mendorong pemahaman sejarah yang lebih akurat. Penjajahan tidak berlangsung selama 350 tahun secara penuh, dan perlawanan rakyat terjadi di berbagai wilayah sepanjang waktu.

Revisi sejarah ini bukan untuk menghapus penderitaan masa lalu, melainkan untuk menghargai perjuangan rakyat yang kompleks dan berlangsung panjang. Dengan memahami fakta secara utuh, generasi muda bisa belajar sejarah dengan lebih kritis dan objektif.

Sumber: CNBC Indonesia 

[Redaksi Sulut1news.com]

Posting Komentar

0 Komentar