Sulut1news.com, Jakarta – Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, angkat bicara terkait isu "matahari kembar" yang mencuat menjelang masa transisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Isu ini muncul usai sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju berkunjung ke kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, yang memicu spekulasi adanya pengaruh ganda dalam pemerintahan mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Ma’ruf Amin menilai kunjungan para menteri ke Presiden ke-7 RI itu tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah hal yang wajar dan bagian dari tradisi silaturahmi antara pejabat negara.
"Saya kira itu bagian yang harus diartikan sebagai dari silaturahmi itu tadi, dengan bekas Presiden, dengan bekas Wapres, dengan yang lain-lain," ujar Ma’ruf kepada wartawan, Minggu (20/4) malam.
Ia menegaskan, dalam politik dan pemerintahan, silaturahmi antara pejabat, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, merupakan hal yang lumrah.
"Saya kira tidak perlu dimaknai macam-macam. Yang penting ke depan, pemerintahan baru bisa berjalan dengan baik dan stabil," tambahnya.
Pernyataan Wapres Ma’ruf ini diharapkan dapat meredakan spekulasi dan memberikan perspektif yang lebih tenang menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober mendatang.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar