Usai Lawatan ke Lima Negara, Presiden Prabowo Pulang ke Tanah Air dengan Sejumlah Kesepakatan Strategis

Sulut1news.com,  Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi kembali ke tanah air pada Senin (15/4) setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke lima negara mitra strategis: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan satu negara lainnya yang belum diungkap secara resmi. Kunjungan ini menjadi lawatan perdananya sebagai Presiden, yang bertujuan memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global.

Disambut Hangat di Uni Emirat Arab

Kunjungan diawali dari Uni Emirat Arab (UEA), di mana Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Pertemuan antara kedua pemimpin menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis, termasuk investasi, infrastruktur, energi, dan pendidikan.

Turki menjadi negara kedua yang dikunjungi. Setibanya di Bandara Internasional Esenboğa, Ankara, Presiden Prabowo disambut pelukan hangat oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara menyepakati tiga bentuk kerja sama strategis yang mencakup sektor energi, pertahanan, dan kebudayaan. Mereka juga menyatakan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.

Presiden Prabowo kemudian melanjutkan lawatannya ke Mesir. Di Istana Kepresidenan, ia disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah, termasuk pasukan baris-berbaris. Dalam pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, dibahas berbagai isu strategis dan geopolitik, khususnya situasi di kawasan Timur Tengah serta kerja sama pendidikan dan teknologi.

Qatar menjadi tujuan berikutnya. Di Istana Amiri Diwan, Presiden Prabowo bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk rencana investasi senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat dari Qatar ke Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman strategis juga dilakukan untuk memperkuat hubungan bilateral.

Di akhir pertemuan, Presiden Prabowo menegaskan sikap Indonesia terhadap konflik di Gaza. “Kami juga bicara tentang Gaza, untuk mempercepat perdamaian. Kita semua berharap dalam waktu dekat ada gencatan senjata. Semua pihak harus rela berkorban demi kepentingan bersama,” tegas Presiden Prabowo.

Kunjungan ini dinilai sebagai langkah diplomasi aktif Presiden Prabowo untuk mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam isu-isu global. Menurut Kementerian Luar Negeri, semua hasil kesepakatan dalam lawatan ini akan segera ditindaklanjuti oleh kementerian dan lembaga terkait guna memastikan dampak nyata bagi rakyat Indonesia.

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Presiden Prabowo disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh masyarakat. Ia dijadwalkan akan langsung memimpin rapat terbatas guna membahas hasil kunjungan dan merumuskan langkah strategis lanjutan.

Redaksi Sulut1News 

Posting Komentar

0 Komentar