Presiden Prabowo Panen Raya Bersama Petani di 14 Provinsi: “Tidak Ada Negara Tanpa Pangan”

Sulut1news.com, Majalengka, Jawa Barat – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini melaksanakan panen raya padi bersama para petani di empat provinsi secara simbolis, dengan pusat kegiatan di Majalengka, Jawa Barat. Kehadiran Presiden Prabowo di tengah-tengah para petani disambut antusias dan penuh semangat, mencerminkan dukungan kuat terhadap sektor pertanian nasional, Senin (07/04/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada para petani Indonesia. Ia menegaskan bahwa petani memegang peranan sangat vital dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan bangsa.

“Tidak ada negara tanpa pangan. Tidak akan ada NKRI jika rakyatnya kelaparan. Karena itu, tugas para petani sangat mulia dan menentukan masa depan bangsa ini,” ujar Presiden Prabowo di hadapan ratusan petani dan pejabat daerah yang hadir.

Presiden juga menyampaikan kebahagiaannya atas kemajuan yang dicapai dalam waktu singkat sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Meski baru enam bulan menjabat, ia mengapresiasi kerja keras semua pihak, dari kementerian hingga petani di lapangan, yang menunjukkan hasil menggembirakan dalam sektor pertanian.

Salah satu pencapaian yang disorot adalah peningkatan produksi padi di beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Ngawi, disertai dengan efisiensi penggunaan pupuk. Hal ini menjadi bukti bahwa strategi pertanian presisi dan dukungan lintas sektor, termasuk dari TNI dan Polri, mulai menunjukkan hasil yang nyata.

“Saya bangga, laporan dari daerah menunjukkan hasil panen meningkat, sementara penggunaan pupuk justru menurun. Ini artinya kita menuju pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan,” tambah Presiden.

Presiden Prabowo juga mengangkat pentingnya inovasi lokal dan pendekatan berbasis kearifan lokal. Ia menyebutkan contoh keberhasilan pengendalian hama tikus dengan ekosistem alami menggunakan burung hantu di beberapa daerah.

“Solusi dari rakyat sendiri, seperti memanfaatkan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus, harus kita dorong. Kita perlu mencari cara yang murah, efektif, dan sesuai dengan kondisi kampung kita sendiri,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Presiden berjanji untuk terus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara digunakan seefisien mungkin dan langsung menyentuh rakyat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

“Saya akan hematkan anggaran, saya akan pastikan setiap rupiah dari rakyat digunakan untuk rakyat. Kita akan tekan semua bentuk kebocoran,” tandasnya.

Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan awal pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia menuju kedaulatan pangan yang sesungguhnya.


Posting Komentar

0 Komentar