Sulut1news.com, Washington.C. – Gejolak besar melanda pasar kripto sepanjang pekan ini, seiring meningkatnya ketegangan dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas. Kebijakan saling balas tarif antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut bukan hanya mengguncang pasar tradisional, tetapi juga turut memicu volatilitas ekstrem di pasar aset digital.
Pemerintah AS pada Kamis (10/4/2025) waktu setempat secara resmi mengumumkan tarif impor baru terhadap produk asal China. Tarif minimum sebesar 145% kini dikenakan atas berbagai produk yang masuk ke AS, sebagai bagian dari sikap keras Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utamanya tersebut.
Langkah ini mempertegas pengumuman Trump sehari sebelumnya, yang menyatakan akan menaikkan tarif menjadi 125% sebagai respons atas tindakan balasan dari Beijing terkait kebijakan tarif AS sebelumnya.
China, sebagai negara asal impor terbesar kedua bagi AS dan produsen utama berbagai barang konsumsi global seperti ponsel, mainan, komputer, hingga peralatan rumah tangga, langsung merespons dengan tindakan tegas. Pada Jumat (11/4/2025), pemerintah China menaikkan tarif terhadap produk impor dari AS sebesar 125%, yang akan mulai diberlakukan pada Sabtu, 12 April 2025.
Di tengah tensi tinggi ini, pemerintah AS akhirnya memberikan sejumlah pengecualian. Melalui panduan resmi yang dirilis oleh U.S. Customs and Border Protection (CBP) pada Jumat malam, disebutkan bahwa 20 kategori produk elektronik utama seperti smartphone, komputer, dan komponen teknologi penting lainnya, dikecualikan dari tarif 145%. Produk-produk tersebut juga tidak dikenakan tarif dasar 10% yang berlaku untuk negara lain, meskipun tarif umum sebesar 20% atas barang China tetap diberlakukan.
Kripto Bergejolak, Altcoin Meroket Ribuan Persen
Di tengah ketidakpastian global ini, pasar kripto justru menunjukkan pergerakan yang sangat dinamis. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, aset kripto mengalami fluktuasi tajam selama sepekan terakhir.
Meski beberapa aset sempat mengalami koreksi tajam, sejumlah altcoin justru mencetak lonjakan spektakuler. Salah satu yang paling mencolok adalah koin Crypto-Altcoins.com yang mencatatkan lonjakan hingga 97.454%, disusul Mobipad dengan kenaikan 34.586%, serta Book of Meme 3.0 yang turut menguat sebesar 16.331%.
Analis menilai lonjakan ini dipicu oleh dua faktor utama: ketidakpastian pasar tradisional akibat perang dagang, serta arus dana investor ritel yang mencari peluang cepat di pasar aset digital.
Pasar kripto kini menjadi semacam "safe haven alternatif" bagi sebagian investor yang mencoba menghindari dampak langsung dari konflik ekonomi global, meski dengan risiko volatilitas tinggi.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar