Sulut1news.com, Manado - Pasangan calon nomor urut 1, Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Mailangkay, atau yang dikenal dengan nama YSK-VICKTORY, menggebrak panggung debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara dengan janji tegas untuk memberantas praktik korupsi yang membebani masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam debat yang digelar oleh KPU Sulut di Grand Kawanua Hotel Manado pada Selasa (12/11/2024), Yulius menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat.
Yulius, putra asli Minahasa yang juga mantan Staf Khusus Kemenhan RI, tidak segan-segan mengungkapkan kegeramannya terhadap pemotongan gaji ASN untuk membayar utang daerah. “Jika saya dan Pak Victor terpilih, saya pastikan akan bongkar dan tangkap semua pelaku korupsi di Sulut, terutama mereka yang menyusahkan para pegawai dengan memotong gaji ASN demi utang daerah,” tegas Yulius dengan nada tinggi, menunjukkan keseriusannya dalam membersihkan pemerintahan dari praktik yang menyengsarakan pegawai.
Lebih lanjut, Yulius menyebut pemotongan gaji ASN ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan ASN yang mengabdikan diri untuk kemajuan daerah. Praktik ini dinilai tidak hanya melanggar hak pegawai, tetapi juga memperburuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. "Kesejahteraan ASN adalah hak yang harus dilindungi, bukan dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan manajemen keuangan," ujarnya di hadapan publik, yang menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.
YSK juga menyoroti adanya kampanye hitam yang berusaha menjatuhkannya, termasuk narasi yang menyebutnya bukan orang Minahasa. “Ada pihak-pihak yang sengaja membangun kebencian untuk kepentingan politik mereka, namun saya adalah putra asli Sulut yang tidak akan tinggal diam terhadap ketidakadilan,” katanya tegas. YSK berkomitmen akan memulihkan citra pemerintahan Sulut dengan mengutamakan transparansi dan memperkuat kontrol publik.
Pasangan YSK-VICKTORY juga berjanji akan bekerja sama dengan masyarakat sebagai fungsi kontrol, memastikan transparansi dalam setiap kebijakan publik, dan mematuhi regulasi anti-KKN. Mereka mengusung visi untuk menyelaraskan pemerintahan daerah dengan kebijakan pusat yang pro-rakyat. “Prabowo Subianto di pusat tegas untuk memberantas korupsi. Kami siap menerapkan semangat ini di Sulawesi Utara,” pungkas Yulius.
Acara debat kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Bupati Minsel RM Luntungan, mantan Bupati Mitra Albert Pontoh, serta Sekretaris Tim Pemenangan Ferdinan Novie Mewengkang yang mendampingi YSK-VICKTORY bersama puluhan tim sukses. Debat pun berlangsung dalam pengawasan ketat dari Bawaslu Sulut, panelis akademisi, dan pengamat pemilu, dengan pengamanan ekstra dari personel TNI/Polri untuk memastikan jalannya acara yang tertib.
Dengan sorotan tajam terhadap praktik pemotongan gaji ASN untuk utang daerah, pasangan YSK-VICKTORY berhasil mengangkat isu yang menjadi perhatian luas dan mengukuhkan janji mereka untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Sulut.
(Redaksi)
0 Komentar