Sulut1news.com, Minahasa – Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 3 dari PDI Perjuangan, Drs Steven Kandouw, menghadiri pembukaan Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Sinode GMIM 2024 yang diselenggarakan di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa. Acara ini menjadi sorotan bagi kaum muda Gereja Masehi Injili di Minahasa, yang menjadikan seni sebagai medium penting untuk menguatkan persatuan dan melayani sesama melalui nilai-nilai ajaran gereja.
Dalam sambutannya, Steven Kandouw menekankan pentingnya FSPG sebagai sarana bagi pemuda untuk mengaplikasikan Tri Tugas Panggilan Gereja, yaitu Marturia (bersaksi), Koinonia (bersekutu), dan Diakonia (melayani). Kandouw menyoroti peran seni sebagai wujud konkret dari ketiga tugas tersebut, yang tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual tetapi juga menjadi bukti nyata pelayanan kepada masyarakat.
"FSPG adalah wadah yang tepat bagi para pemuda untuk mewujudkan Marturia, Koinonia, dan Diakonia melalui karya seni. Ini adalah cara kita, umat percaya, untuk memuji Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Seni bukan hanya estetika, tetapi juga panggilan untuk bersekutu dan melayani," ungkapnya di sela-sela acara.
Steven Kandouw juga menekankan bahwa seni merupakan salah satu tolok ukur peradaban suatu bangsa. Menurutnya, seni tidak sekadar media ekspresi, melainkan mencerminkan kemajuan budaya dan spiritual suatu masyarakat. "Seni menunjukkan tingkat peradaban kita. Ketika kita berkesenian, kita memperlihatkan kemajuan budaya sekaligus spiritual. Jadi, festival ini bukan hanya merayakan keindahan seni, tetapi juga memperlihatkan peran pentingnya dalam memajukan peradaban," jelas Kandouw.
Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Sinode GMIM ini merupakan ajang tahunan yang selalu dinanti oleh para pemuda gereja di Sulawesi Utara. Tahun ini, festival tersebut dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai jemaat di seluruh wilayah, yang berkompetisi dalam berbagai cabang seni seperti paduan suara, tari tradisional, musik rohani,
Acara ini juga menjadi ajang penting untuk membangun kebersamaan di antara pemuda gereja di tengah era yang semakin kompleks. Kandouw mengapresiasi semangat pemuda GMIM yang terus berkarya melalui seni dan melayani gereja serta masyarakat. "Saya bangga melihat antusiasme pemuda GMIM. Kalian adalah generasi penerus gereja dan masa depan Sulut. Seni yang kalian ciptakan memperlihatkan bahwa nilai Marturia, Koinonia, dan Diakonia hidup dan relevan," tambahnya.
Sebagai seorang calon gubernur, Steven Kandouw juga berjanji akan terus mendukung pengembangan seni dan budaya di Sulawesi Utara. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya bersama Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT), pemerintah provinsi akan memberikan perhatian lebih pada program-program yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan seni serta budaya lokal.
“Kami berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang memajukan seni dan budaya daerah. FSPG bukan hanya mempererat pemuda gereja, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan kekayaan budaya Sulut ke panggung nasional dan internasional,” tuturnya.
Festival Seni Pemuda Gereja 2024 ini tak hanya merayakan keindahan seni, tetapi juga menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi alat yang efektif untuk mempererat persatuan, melestarikan budaya, dan memperkaya kehidupan spiritual.
(ELVIS)
0 Komentar