Dalam sambutannya Wagub Kandouw membawakan sebuah lantunan pantun, di ulang tahun yang ke-118, ulang tanpa kadou bagaikan Sup tanpa garam langsung kase Kadou 25 juta yang diaplaus dan ucapan terima kasih jemaat.
"Tadi so disampaikan tu aset-aset fisik, Gereja, Pastori, Ambulance tapi torang jangan lupa yang Tuhan nilai bukan tentang banyaknya aset kita, yang Tuhan lia bagaimana torang dimata Tuhan, yang Tuhan lia bagaimana torang mulai dari Ketua jemaat, Pendeta Pelayan sampe Pelsus serta jemaat sudah betul-betul mencerminkan cinta kasih atau tidak, ada damai sejahtera ato ndak," kata Wagub Kandouw dalam kesempatan ini.
Wagub juga menceritakan kehidupan sebuah komunitas yang ada di India bagian Utara yang sudah sekitar 350 tahun tapi tidak pernah ada perceraian dan di Jepang bagian selatan sudah hampir 100 tahun namun sampai saat ini tidak pernah ada tindak pidana yang terjadi di tempat ini
Wagub Kandouw mengajak Torang baca Galatia 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri,
"Dalam penggembalaan Pelsus saya selalu disuruh bagaimana mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, saya elaborasi yang paling penting kalau jemaat mau hidup? Biar diakonianya mantap, setrasisanya mantap, ternyata jaga itu buah-buah Roh, terutama penguasaan diri," tuturnya.
Wagub Kandouw juga menceritakan bahwa di Pulau Jawa tepatnya di Surabaya ada satu Gereja Bethany dengan kapasitas 30 ribu orang, Kas Jemaatnya ada Rp. 2 triliun saya jadi penasaran kenapa begitu, ternyata karena semua komponen pelayanan yang ada bumbu utamanya adalah buah-buah Roh.
"Mari torang di usia yang ke-118 tahun torang underline itu buah-buah Roh," sebut Wagub Kandouw.
Turut hadir dalam pelaksanaan Ibadah Syukur ini Bupati Minahasa DR. Jemmy Kumendong, para pejabat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara serta segenap pejabat yang ada di Kabupaten Minahasa.
(ELVIS)
0 Komentar