Pendeta Emeritus GMIM yang dipimpin Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Senin (08/04/2024)
Dalam sambutannya Gubernur Olly mengajak untuk bersama-sama mengucap syukur karena berkat kasih dan tuntunan Tuhan, kita dipertemukan bersama-sama dalam rangka memperingati Paskah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama pendeta pendeta Emeritus Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
"Atas nama pemerintah provinsi saya sampaikan selamat Paskah buat kita semua, Mengiringi sukacitaan kita bersama tentunya Sekali lagi saya sampaikan selamat Paskah buat kita semua," ujar Gubernur Olly dalam kesempatan ini.
Menurut Gubernur Olly, Paskah merupakan pengingat bagi kita, bagaimana proses kebangkitan Tuhan Yesus itu dan jika tidak ada kebangkitan maka berita penyelamatan itu tidak tersampaikan pada kita manusia, semuanya sia-sia,
"Kehidupan kita juga sebagai warga gereja tentunya kita harus dapat meresapi menghayati apa yang terjadi, karena paling berat adalah harus percaya,"kata Gubernur Olly.
Menurutnya juga Paskah merupakan momen untuk mengenang suatu pengorbanan kekal bagi keselamatan manusia perayaan yang sangat penting bagi Umat Kristiani untuk peringatan di mana Yesus dibangkitkan kembali untuk menebus dosa manusia.
"Saya berterima kasih karena selama kurang lebih 20 terjun di dunia politik selalu ditopang oleh pendeta-pendeta lebih Khusus yang ada di Gereja Masehi Injili di Minahasa," tutur Gubernur Olly.
Menurutnya ini merupakan Paskah terakhir dimasa kepemimpinan nya sebagai Gubernur Sulut dan berharap nantinya akan ada Pelayan Khusus dari Warga GMIM yang dapat mengikuti jejaknya untuk menjadi Kepala Daerah di Sulut.
Ibadah yang dipimpin, Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina ini mengambil perenungan firman Tuhan dari Kitab Lukas 24 : 36-49.
Pada kesempatan ini Pdt Arina, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw (OD-SK) yang telah menginisiasi ibadah Paskah bersama para Pendeta Emeritus GMIM.
Dalam khotbahnya, Arina mengingatkan tentang bagaimana menjaga keutuhan kelembagaan GMIM ditengah tantangan yang sedang dan akan dihadapi kedepan. Dengan memperkokoh dan meningkatkan kualitas pelayanan di semua aspek bersama Pemerintah dan masyarakat.
“Kalau kuat dan kokoh tentu kita akan melihat anak-anak kita mencintai dan memberi diri untuk gereja,” ucapnya.
(ELVIS)
0 Komentar