Dalam sambutannya, Wagub Kandouw menjelaskan tentang mengikut Yesus dan menyangkal diri. Kedua soal tersebut disampaikan waguh mengikuti khotbah yang diberikan pendeta pada ibadah tersebut. Kata Kandouw, jemaat harus mampu mengendalikan emosi, mampu memanage keinginan dan mampu mengendalikan hasrat
Di sisi lain, Kandouw menuturkan jemaat tak lupa untuk bersyukur kepada Tuhan. Sebab, keselamatan didapat dariNya.
“Jangan pernah sistem menyangkal diri dan tidak bersyukur itu bahaya. Torang pe ukuran parameter singkat kata menyangkal diri itu bersyukurlah dalam segala hal,” terang Kandouw.
Kandouw menambahkan infrastruktur gereja itu penting, dan bersyukur ternyata Jemaat GMIM Damai Lahendong baru 6 tahun sudah menyiapkan infrastruktur yang luar biasa.
“Infrastruktur torang boleh maksimalkan tapi jangan lupa torang pe damai sejahtera cinta kasih harapan dalam hati, jangan ada kedengkian kebencian. Harus kudus,” tuturnya.
Mewakili Pemprov Sulut, ia berterima kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dan menyukseskan pesta demokrasi.
“Yang penting torang harus hidup rukun, harus buka mata hati segala aspek kehidupan sosial budaya politik. Harus buka hati supaya jadi garam dan terang dunia. Mudah-mudahan November nanti agenda politik baik Pilgub, Walikota, kita pilih yang betul-betul cocok dan perhatian terhadap gereja,” tuturnya seraya mengucapkan selamat HUT ke-6 bagi Jemaat GMIM Damai Lahendong.
Pada kesempatan itu, mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Kandouw memberikan tanda mata kepada jemaat berupa uang Rp25 juta.
Turut hadir Sekretaris TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekretaris Umum BPMS, Walikota Tomohon Caroll Senduk, Ketua Wilayah Tomohon 3, BPMJ Pelayan khusus dan seluruh jemaat dan tamu undangan lainnya.
(ELVIS/*)
0 Komentar