Sulut1news.com, Jakarta - Cerita ini bermula dari pertemuan antara Prabowo dengan Gibran di Solo pada malam hari. Dimana tiba-tiba ada narasi bahwa Gibran mendukung Prabowo. Seandainya Kaesang sudah terjun ke politik, bukan tidak mungkin dia pun akan diisukan dan dikondisikan seolah-olah dia mendukung Prabowo. Demikian tulis @Kakek Halal di Akun Twitter GP24P salah satu pendukung Capres Ganjar Pranowo, Minggu (23/07/2023).
Menurutnya juga semua spekulasi itu langsung dihentikan dengan sekali tebas. Yang pertama, Gibran akan menjadi juru kampanye Ganjar dan mulai bekerja hari ini di Bogor bersama Ganjar. Gibran juga akan tegak lurus dengan arahan partai.
"Dengan demikian, sudah jelas, Gibran akan menjadi salah satu mesin pemenangan Ganjar. Prabowo kena skakmat yang pertama", beber BP24P.
Menurutnya Skakmat yang kedua, ini jauh lebih mematikan dimana terkait Presiden Jokowi yang selama ini dibawa-bawa seolah mendukung Prabowo. Pak Jokowi mengurus tim yang beranggotakan 7 orang (Tim 7) untuk membantu pemenangan Ganjar di pilpres. Belum jelas siapa 7 orang yang dimaksud. Tapi salah satu nama yang dirumorkan adalah Andika Perkasa.
"Yang ngomong ini bukan cuma Hasto dari PDIP, tapi juga Hary Tanoe dari Partai Perindo. Tim ini bertugas membangun strategi besar untuk memenangkan Ganjar. Artinya Jokowi komitmen mendukung Ganjar. End of discussion. Tidak ada lagi kebingungan soal Jokowi dukung Ganjar atau Prabowo. Ini adalah tanda jelas kalau Jokowi mendukung Ganjar," tulis GP24P.
"Jadi tolong buat @Gerindra ataupun relawan @prabowo , tolong jangan bawa-bawa lagi nama Jokowi untuk kepentingan narasi politik. Kalau memang Prabowo hebat, biarkan dia menjual prestasinya sendiri," tulis akun Kakek Halal.
Menurutnya Pak Prabowo sudah diberi kesempatan selama 4 tahun jadi menteri pertahanan. Setidaknya ada prestasi yang bisa dibanggakan. Misalnya usulan keren untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina, atau Prestasi Prabowo membeli Pesawat Tempur bekas dan Food Estate yang mangkrak. Atau rencana memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Rasanya itu layak diketahui seluruh rakyat Indonesia.
"Jangan hanya nempel dengan Jokowi lalu mengklaim teman dekat Jokowi dan didukung Jokowi. Tidak perlu menjual nama Jokowi untuk mengambil simpati masyarakat. Jokowi meminta dibentuk tim untuk memenangkan Ganjar, tapi tidak ada berita bahwasanya Jokowi mengutus tim untuk memenangkan Prabowo. Tapi lucunya kubu Prabowo merasa Jokowi mendukung Prabowo," tulisnya.
(ELVIS/*GP24P)
0 Komentar