Sulut1news.com, Sulut - Bertempat di Hotel Grand Puri Manado Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Utara menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan Permasalahan dan Tantangan serta Perumusan Strategi Dalam Rangka Penyusunan Recana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Tahun 2021-2026 di Sulawesi Utara yang dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili Asisten III Bid. Administrasi Umum Setdaprov. Sulut Asiano Gemmy Kawatu, Selasa (28/06/2022).
Dalam sambutannya Kawatu menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat dalam menyusun rencana Nasional aksi Pangan dan gizi 2021-2026 yang ditetapkan dalam putusan menteri Bappenas no. 124 tahun 2021 didalamnya mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024.
Menurut Kawatu sebagai bagian dari upaya dalam melaksanakan kewajiban dan tuntutan yang diarahkan kepada kita serta untuk tetap konsisten dalam rangka mendukung kebijakan nasional maka pelaksanaan rakor ini merupakan dukungan serta komitmen Pemerintah Indonesia untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan umum nasional tentang ketahanan pangan dan gizi.
"Pemerintah daerah pun telah diamanatkan untuk menyusun kebijakan atau dokumen turunannya yang ditetapkan ke dalam peraturan yang berlaku di daerah sehingga untuk memastikan adanya sinkronisasi atas kebijakan tersebut dan diharapkan dapat terwujud ketahanan pangan dan gizi di seluruh wilayah Indonesia secara berkelanjutan termasuk di Sulawesi Utara" ujar Gemmy Kawatu.
Menurut Kawatu, kegiatan ini dinilai sangat penting dikarenakan upaya untuk mewujudkan generasi dengan sumber daya manusia yang sehat, Cerdas produktif dan berdaya saing.
"RAD-PG ini juga akan menjadi pedoman bagi OPD untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan dilakukan serta berbagai kegiatan lainnya," beber Gemmy Kawatu.
Sebelumnya Kaban Bappeda Sulut Ir. Jenny Karouw pada kesempatan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan rakor ini yaitu untuk pembahasan permasalahan dan tantangan serta perumusan strategi rencana aksi dalam rangka penyusunan RAD Pangan dan Gizi Tahun 2021-2026
"Untuk dapat meningkatkan kualitas perencanaan pengendalian dan evaluasi penyusunan daerah pangan dan gizi Provinsi Sulawesi Utara harus mendukung ketersediaan data serta informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan" urai Karouw pada kesempatan ini.
Jenny Karouw juga pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Sinergitas dan harmonisasi perencanaan pembangunan diharapkan dapat mewujudkan konsistensi antar dokumen perencanaan serta Perumusan rencana aksi yang tepat berdasarkan identifikasi permasalahan yang akurat serta terupdate" Tutup Jenny Karouw yang turut serta mendampingi Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Sulut Elvira Katuuk.
(ELVIS)
0 Komentar