Fokus utama Konkerda tahun ini adalah penguatan internal organisasi. Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan, menekankan pentingnya konsolidasi dan evaluasi kinerja untuk merumuskan langkah-langkah strategis. "Konkerda ini bersifat internal, tanpa melibatkan unsur pemerintahan," tegas Lontaan. "Kita fokus pada hal-hal teknis untuk menghadapi dinamika dunia jurnalistik," tambahnya. Lontaan juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika profesi, independensi, dan peningkatan kapasitas wartawan di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat. "PWI harus menjadi benteng terakhir dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan kebebasan pers, namun tetap bertanggung jawab," tegasnya.
Menariknya, Lontaan juga menyampaikan informasi penting terkait Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29-30 Agustus 2025. Informasi ini menjadi bagian penting dari diskusi internal PWI Sulut dalam menyikapi perkembangan organisasi di tingkat nasional.
Ketua Panitia Pelaksana, Jemmy Senduk, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Ia berharap Konkerda ini menghasilkan rumusan yang konstruktif untuk kemajuan PWI Sulut. "Komitmen kami adalah menyukseskan Konkerda sebagai ajang konsolidasi dan refleksi bersama, agar PWI Sulut semakin solid dan relevan," ungkap Senduk.
Sehari penuh, peserta Konkerda membahas laporan pertanggungjawaban pengurus, program kerja mendatang, dan memperkuat komitmen terhadap kode etik jurnalistik dan profesionalisme. Konferensi ini menjadi bukti nyata komitmen PWI Sulut dalam membangun jurnalisme yang bermartabat dan berkontribusi bagi kemajuan Sulawesi Utara, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Kongres PWI Nasional mendatang.
(ELVIS)
0 Komentar