Sulut1news.com, Jakarta – Dalam langkah strategis untuk merespons meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk mengerahkan lebih banyak jet tempur ke kawasan Timur Tengah. Keputusan ini diambil seiring dengan perpanjangan masa penugasan pasukan udara yang telah ada di wilayah tersebut.
Menurut laporan dari Fox News, seorang pejabat tinggi AS mengungkapkan bahwa pengerahan ini mencakup kekuatan udara defensif yang melibatkan pesawat tempur canggih seperti F-16, F-22, dan F-35. Langkah ini menunjukkan komitmen AS untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan yang sedang dilanda ketegangan.
## Ultimatum dari Presiden Trump
Dalam pernyataan yang mengejutkan, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa kesabarannya terhadap Iran “kian menipis”. Ia mengeluarkan ultimatum kepada Iran untuk “menyerah tanpa syarat”. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan bahwa AS memiliki kemampuan untuk menghapus Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, namun memilih untuk menahan diri dari tindakan tersebut untuk saat ini.
“Kami tahu persis di mana ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana. Kami tidak akan menghabisinya, setidaknya tidak untuk saat ini,” tulis Trump di platform Truth Social.
Presiden Trump juga menegaskan, “Kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis.” Dalam unggahan berikutnya, ia menekankan seruannya agar Iran segera menyerah tanpa syarat.
Dengan langkah ini, AS berusaha menunjukkan kekuatan dan komitmennya dalam menjaga keamanan kawasan, sambil menunggu respon dari Iran terhadap ultimatum yang telah diberikan. Ketegangan yang meningkat ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik lebih lanjut di Timur Tengah.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar