Sulut1news.com, Mitra – Dengan semangat kebersamaan yang membara, Hari Persatuan (HAPSA) Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM 2025 resmi dibuka pada Jumat, 6 Juni 2025, di Taman Kota Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara. Ribuan peserta dari seluruh wilayah pelayanan GMIM hadir memadati lokasi, menjadikan ajang tahunan ini sebagai momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan antarjemaat.
Rangkaian pembukaan dimulai dengan ibadah agung yang dipimpin Pelaksana Tugas Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt. Janny Rende II, M.Th. Dalam suasana yang khidmat dan penuh pengharapan, ribuan Pria Kaum Bapa memanjatkan doa bersama demi kelancaran seluruh kegiatan dan pertumbuhan iman dalam komunitas gereja.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah kehadiran Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang tampil merakyat. Ia disambut hangat sebagai bagian dari keluarga besar PKB GMIM.
“Saya hadir bukan hanya sebagai Gubernur, tetapi sebagai Pria Kaum Bapa dari Jemaat Petra Sario-Tumpaan,” ujar YSK yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Dalam sambutannya, YSK menekankan peran olahraga sebagai sarana pemersatu dan penguat solidaritas dalam kehidupan bergereja.
“Olahraga menjadi media untuk menyatukan kita sebagai Pria Kaum Bapa. HAPSA ini bukan hanya untuk mengolah rasa, tapi juga mengolah raga,” ujarnya yang disambut tawa dan antusiasme peserta.
Tak sekadar memberi semangat, Gubernur YSK juga menyatakan siap ambil bagian dalam pertandingan, termasuk cabang catur dan tenis meja. Kehadirannya menambah semangat peserta dan menjadi simbol keterlibatan aktif pemimpin daerah dalam kegiatan rohani dan sosial gereja.
“Melalui HAPSA, kita bisa saling mengenal, menjalin kebersamaan, dan membangun karakter. Saya siap bertanding!” tegasnya dengan senyum penuh semangat.
Selama tiga hari ke depan, HAPSA PKB GMIM 2025 akan diramaikan dengan berbagai perlombaan olahraga dan seni, mulai dari bola voli, tenis meja, lari, catur, hingga permainan rakyat khas daerah. Semua kegiatan ini dirancang untuk membangun sinergi, sportivitas, dan semangat pelayanan yang menyatu dalam kasih Kristus.
YSK pun mengingatkan agar seluruh peserta menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kebersamaan.
“Tujuan utama HAPSA adalah memperkuat persatuan. Saya percaya, melalui kegiatan ini kita dapat memancarkan kasih dan menjunjung nilai-nilai kekeluargaan yang menjadi dasar gereja kita,” tandasnya sebelum secara resmi membuka kegiatan.
HAPSA PKB GMIM bukan sekadar ajang tahunan, tetapi juga ruang pembentukan karakter, penguatan iman, dan pembangunan komunitas gereja yang aktif dan dinamis. GMIM menunjukkan bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tapi juga wahana pembinaan umat secara holistik.
Dengan semangat iman dan persaudaraan yang kokoh, HAPSA PKB GMIM 2025 diharapkan menjadi contoh teladan dan inspirasi bagi komunitas gereja di seluruh Indonesia — bahwa pelayanan dan kebersamaan bisa tumbuh seiring dalam kasih yang nyata.
(ELVIS)
0 Komentar