Pemerintah Indonesia Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Besar-besaran Mulai 5 Juni 2025

Sulut1news.com, Jakarta, Rabu 28 Mei 2025 – Pemerintah Indonesia bersiap meluncurkan paket stimulus ekonomi ambisius pada 5 Juni 2025 untuk memacu konsumsi masyarakat dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua hingga mendekati 5%. Langkah ini diambil menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025 yang hanya mencapai 4,87%, angka terendah dalam lebih dari tiga tahun, akibat tekanan global dan menurunnya daya beli domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa paket stimulus ini dirancang untuk memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian nasional. "Kami ingin memastikan roda ekonomi kembali berputar kencang dengan memperkuat daya beli masyarakat dan mendukung sektor-sektor strategis," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/5).

Program Stimulus yang Komprehensif
Paket stimulus ini mencakup sejumlah kebijakan menarik yang langsung menyentuh berbagai lapisan masyarakat:

  1. Diskon Listrik 50%: Sebanyak 79,3 juta rumah tangga di seluruh Indonesia akan menikmati potongan tarif listrik sebesar 50% selama tiga bulan ke depan. Program ini diharapkan meringankan beban rumah tangga sekaligus mendorong aktivitas ekonomi lokal.
  2. Bantuan Pangan untuk 18,3 Juta Keluarga: Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan kepada 18,3 juta keluarga berpenghasilan rendah, termasuk beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya, untuk menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga.
  3. Transfer Tunai untuk Pekerja: Pekerja dengan penghasilan rendah akan menerima bantuan tunai langsung untuk meningkatkan daya beli, khususnya menjelang periode libur sekolah.
  4. Diskon Transportasi dan Tol: Selama libur sekolah, pemerintah akan memberikan diskon tarif transportasi umum dan jalan tol untuk mendorong aktivitas pariwisata dan mobilitas masyarakat.

Dampak yang Diharapkan
Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyambut baik langkah pemerintah ini, namun menekankan perlunya pelaksanaan yang transparan dan tepat sasaran. "Stimulus ini berpotensi mengerek konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari 50% PDB nasional. Namun, distribusi yang efisien dan pengawasan ketat akan menjadi kunci keberhasilan," katanya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua mendekati 5%, sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5–3,5%. Selain itu, stimulus ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pelaku usaha dan investor, yang sempat terdampak oleh ketidakpastian ekonomi global.

Langkah Strategis di Tengah Tantangan Global
Peluncuran paket stimulus ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi global, termasuk kenaikan suku bunga global dan disrupsi rantai pasok. Dengan kebijakan ini, Indonesia berupaya menjaga momentum pertumbuhan sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Masyarakat diajak untuk memanfaatkan program ini secara optimal, sementara pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dampak stimulus terhadap perekonomian. Rincian lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran bantuan akan diumumkan pada 5 Juni 2025 melalui situs resmi pemerintah dan saluran komunikasi resmi lainnya.

"Ini adalah langkah nyata untuk membawa Indonesia kembali ke jalur pertumbuhan yang kuat," tutup Airlangga.

Redaksi Sulut1News 

Posting Komentar

0 Komentar