Sulut1news.com, Jakarta — Cendekiawan muslim sekaligus mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat, resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pers periode 2025–2028. Ia menggantikan Ninik Rahayu, ketua sebelumnya yang telah mengakhiri masa tugasnya.
Prosesi serah terima jabatan (sertijab) berlangsung khidmat di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025), dan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional. Hadir dalam acara tersebut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, serta Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 16/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers. Keppres tersebut juga menandai berakhirnya masa tugas Dewan Pers periode sebelumnya yang berlangsung dari tahun 2022 hingga 14 Mei 2025.
Dalam kepengurusan baru ini, Prof. Komaruddin akan didampingi oleh Totok Suryanto sebagai Wakil Ketua. Komposisi Dewan Pers 2025–2028 turut diisi oleh sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang profesional, yang diharapkan mampu memperkuat peran Dewan Pers dalam menjaga kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia.
Susunan Lengkap Kepengurusan Dewan Pers 2025–2028:
- Ketua: Komaruddin Hidayat
- Wakil Ketua: Totok Suryanto
Komisi-Komisi:
- Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers: Muhammad Jazuli
- Komisi Hukum dan Perundang-undangan: Abdul Manan
- Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi: Busyro Muqoddas
- Komisi Kemitraan dan Hubungan Antarlembaga: Rosarita Niken Widiastuti
- Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi: Yogi Hadi Ismanto
- Komisi Informasi dan Komunikasi: Maha Eka Swasta
- Komisi Digital dan Sustainability: Dahlan Dahi
Pengangkatan Komaruddin Hidayat disambut positif berbagai kalangan, mengingat rekam jejaknya sebagai akademisi, penulis, dan pemikir publik yang aktif dalam isu-isu kebangsaan dan keagamaan. Ia diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menghadapi tantangan era digital serta memperkuat integritas pers nasional.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar